John Mearsheimer, seorang pemikir hubungan internasional terkemuka, profesor di Universitas Chicago, dan salah satu pakar terkemuka di bidang realisme dalam hubungan internasional menyinggung ancaman Presiden AS Donald Trump terhadap Iran dalam sebuah wawancara dan menyebutnya sebagai seorang idiot.
Mearsheimer menanggapi pertanyaan tentang statemen Trump dan keinginannya untuk mengebom Iran, jika kesepakatan dengan Tehran tidak tercapai, dengan mengatakan, "Trump membuat pernyataan baru dan kontradiktif setiap hari. Mengubah kata-katanya tidak memerlukan usaha, dan Trump mengubah kata-katanya dengan mudah. Orang seharusnya tidak terlalu menghargai kata-katanya."
Pemikir Amerika itu melanjutkan,"Saya yakin Trump berpikir bahwa dari sudut pandang Israel dan Amerika, hanya ada dua pilihan; membom Iran atau mencapai kesepakatan dengan negara ini. Namun Trump tidak bermaksud untuk membom Iran. Dia akan menjadi orang bodoh jika mengambil keputusan seperti itu. Tindakan apa pun terhadap Iran akan memiliki banyak konsekuensi bagi ekonomi global, kawasan Timur Tengah, dan situasi keamanan global. Menyerang Iran akan menjadi kesalahan besar. Oleh karena itu, dia harus mencari kesepakatan dengan Iran."
Mearsheimer melanjutkan,"Trump mungkin mencoba menandatangani perjanjian serupa dengan JCPOA, tetapi dengan lebih banyak pembatasan."(PH)
Your Comment