9 Mei 2025 - 11:58
Sekjen Ansharullah Yaman: AS Mengalami Kekalahan Memalukan, Bangsa Yaman Berdiri Teguh bersama Palestina

Dalam pidatonya, Sayyid Abdul Malik al-Houthi, Sekjen Ansharullah Yaman, mengungkapkan bahwa AS mengalami kekalahan telak dalam serangan militer ke Yaman, yang mencakup lebih dari 1.700 serangan udara dan laut selama satu setengah bulan.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Dalam pidatonya, Sayyid Abdul Malik al-Houthi, Sekjen Ansharullah Yaman, mengungkapkan bahwa AS mengalami kekalahan telak dalam serangan militer ke Yaman, yang mencakup lebih dari 1.700 serangan udara dan laut selama satu setengah bulan. 
Ia menyebut bahwa kegagalan ini terjadi meski dukungan penuh AS dan Barat terhadap Israel. Al-Houthi menekankan bahwa umat Islam memiliki tanggung jawab untuk mendukung Palestina dalam menghadapi genosida Israel yang telah berlangsung selama 19 bulan di Gaza.

Ia mengecam sikap diam umat Arab dan Islam, menyebut bahwa pengabaian terhadap jihad melawan kezaliman akan membawa kemurkaan Ilahi. Menurutnya, kejahatan Israel disiarkan langsung ke seluruh dunia, namun umat justru kehilangan rasa tanggung jawab dan nilai-nilai moral.

Al-Houthi menyatakan bahwa musuh Zionis tak hanya memusuhi Palestina, tapi seluruh umat Islam. Ia menegaskan bahwa baik Zionisme agama maupun sekuler bersatu dalam rencana "Israel Raya" dan berniat menghancurkan Masjid al-Aqsa.

Ia juga menjelaskan dukungan militer Yaman terhadap Palestina sejak awal serangan Israel, dengan lebih dari 130 operasi penembakan rudal balistik, jelajah, hipersonik, dan drone, termasuk serangan besar ke Bandara Ben Gurion yang menyebabkan kepanikan massal, penangguhan penerbangan, dan kerugian besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi Israel.

Akhirnya, ia menegaskan bahwa kekalahan AS membuat mereka memutuskan menghentikan serangan dan menyampaikan keputusannya melalui Oman. Ia menolak keras gagasan bahwa Yaman menyerah, sebagaimana pernah dikatakan Trump, dan menegaskan bahwa rakyat Yaman tetap teguh berdasarkan iman dan keyakinan mereka.

Your Comment

You are replying to: .
captcha