Kantor Berita Internasional Ahlulbait - ABNA, Hizbullah Lebanon dalam sebuah pernyataan mengutuk keras serangan oleh militer Israel terhadap kapal bantuan MV Conscience di perairan internasional, yang membawa bantuan kemanusiaan untuk lebih dari dua juta warga Palestina yang terkepung di Jalur Gaza.
Gerakan Perlawanan Islam Lebanon ini menyebutkan bahwa serangan tersebut adalah tindakan pengecut terhadap sebuah kapal sipil yang mengusung perdamaian dan menggambarkan serangan tersebut sebagai pelanggaran jelas terhadap hukum internasional, kebiasaan internasional, dan nilai-nilai kemanusiaan. Hizbullah menegaskan bahwa tindakan ini sekali lagi mengungkapkan sifat teroris dan agresif dari rezim Zionis.
Gerakan ini juga menambahkan bahwa terjadinya kejahatan-kejahatan semacam ini, seperti pembantaian lainnya di Gaza dan daerah-daerah lain, tidak mungkin terjadi tanpa dukungan terbuka dari Amerika Serikat, kolaborasi komunitas internasional, dan keheningan memalukan dari negara-negara Arab.
Hizbullah lebih lanjut mengajak untuk mengutuk serangan ini secara luas baik di tingkat internasional maupun Arab dan menyerukan perlindungan untuk kapal, awak kapal, dan aktivis yang berada di kapal tersebut. Mereka juga memperingatkan agar tidak lengah terhadap pengkhianatan rezim Zionis, yang sebelumnya juga menargetkan kapal Mavi Marmara, yang mengakibatkan tewasnya beberapa penumpangnya.
Perlu diketahui bahwa pagi ini, rezim Israel menargetkan kapal MV Conscience dari konvoi Freedom Flotilla Coalition (FCC) di perairan internasional, yang menyebabkan kebakaran di kapal tersebut. Kapal ini saat ini sedang berlabuh di dekat pantai Malta di perairan internasional.
Your Comment