Ibrahim Rezaei, Juru bicara Komisi Keamanan Nasional, Majelis Syura Islam Iran, Jumat (25/4/2025) menyoroti pertemuan komisinya dengan Menteri Pertahanan Iran, Brigjen Aziz Nasirzadeh.
Ia menambahkan, “Anggota Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran, menentang segala bentuk perundingan seputar rudal balistik, dan menekankan perluasan doktrin pertahanan yang sesuai dengan ancaman-ancaman baru.”
Iran Butuh Jaminan Sanksi Tak Kembali
Alaeddin Boroujerdi, anggota Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran, Rabu lalu menjelaskan bahwa garis merah yang ditetapkan oleh Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, adalah asas perundingan.
Ia menuturkan, “Sebagaimana AS menuntut jaminan bahwa kita tidak akan membuat bom, maka kita juga meminta jaminan saksi-sanksi harus dicabut sehingga dapat menciptakan iklim perekonomian Iran, yang lebih baik.”
Tim Perunding Iran Patuhi Semua Garis Merah Republik Islam
Fatemeh Mohammadbeigi, Ketua Fraksi Perempuan dan Keluarga Parlemen Iran, Jumat mengatakan bahwa tim perunding Iran, harus berusaha keras untuk mematuhi seluruh garis merah Republik Islam Iran.
Ia mengatakan, “Strategi ini harus dijelaskan kepada rakyat Iran, sehingga mereka memahami bahwa pemerintah tidak akan melanggar logika Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.”
342/
Your Comment