26 April 2025 - 07:10
Ketua Parlemen Lebanon: Kami Tidak akan Menyerahkan Senjata

Ketua Parlemen Lebanon menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa kami tidak akan menyerahkan senjata kami sampai musuh memenuhi kewajibannya.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Nabih Berri, Ketua Parlemen Lebanon, mengatakan: "Senjata kami adalah kartu truf yang tidak akan kami serahkan tanpa penerapan gencatan senjata secara menyeluruh dan pembicaraan tentang nasib senjata ini."

Ia menyambut baik dan menyatakan kepuasannya terhadap dialog yang dimaksudkan antara Presiden Joseph Aoun (Lebanon) dan Hizbullah, serta komentar dan penjelasannya yang penuh perhitungan tentang makna kata-katanya tentang Hizbullah.

"Tetapi penting juga untuk memberikan tekanan pada musuh agar memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian gencatan senjata," tambah Barry.

Ia berkata: "Kami telah memenuhi semua komitmen kami dan tidak ada keraguan tentang itu, tetapi musuh Zionis belum memenuhi komitmennya dan ini adalah tanggung jawab Amerika."

"Atas dasar itu, kami tidak akan menyerahkan semua tiket pemenang kami," kata Berry.

Ketua Parlemen Lebanon mengatakan: "Lebanon memiliki dua komitmen dalam perjanjian gencatan senjata, termasuk pengerahan tentara di selatan dan penarikan Hizbullah ke selatan Sungai Litani, keduanya telah dipenuhi dan tidak ada satu tembakan pun yang dilepaskan sejak saat itu."

Bari menambahkan: "Musuh belum memenuhi komitmennya, yakni gencatan senjata total dan penarikan penuh dari wilayah Lebanon, tetapi malah meningkatkan agresi dan serangannya."

Rezim Zionis memulai agresinya terhadap Lebanon pada tanggal 1 Oktober 2024 , dan setelah dua bulan, menandatangani gencatan senjata dengan mediasi Amerika pada hari Rabu."

Oleh karena itu, militer Israel seharusnya menarik diri dari Lebanon selatan dalam waktu 60 hari, tetapi rezim Israel, bertentangan dengan hukum internasional, tetap menempatkan pasukannya di lima lokasi strategis di Lebanon selatan dan tidak meninggalkan daerah tersebut. Sejak penandatanganan perjanjian gencatan senjata, rezim Israel telah berulang kali melanggar gencatan senjata ini.

Your Comment

You are replying to: .
captcha