Ahlulbait News Agency - ABNA - Syaikh Jawad al-Dandan, salah satu ulama paling terkemuka di kota Ahsa yang mayoritas penduduknya bermazhab Syiah, telah berpulang ke sisi Ilahi. Berdasarkan laporan dari Al-Forat News, ulama Syiah ini pernah menempuh studi pelajaran bahs kharij fiqih (tingkat lanjutan dalam kajian fikih) di bawah bimbingan para marja' besar seperti Sayid Abulqasim al-Khoei, Syaikh Mirza Ali al-Gharawi, Sayid Muhammad Baqir al-Shadr, dan Sayid Abdu al-Sahib al-Hakim.
Syaikh al-Dandan lahir pada tahun 1369 Hijriah, bertepatan dengan tahun 1949 Masehi, di kota Ahsa yang terletak di bagian timur Arab Saudi.
Ia tumbuh dalam keluarga yang dikenal dengan keilmuan dan ketokohannya. Ia masuk ke sekolah Sayid Yasin al-Moussawi, di mana ia mempelajari bacaan, menulis, aritmetika, dan Alquran. Ia juga belajar langsung dari ayahnya. Setelah itu, ia memulai studi keagamaannya secara formal di hawzah ilmiyah (seminari keislaman), dan menuntut ilmu pada tahap-tahap dasar di negaranya sendiri kepada kakaknya Syaikh Ali al-Dandan dan Syaikh Shaleh al-Sultan. Kemudian, ia pergi ke Najaf al-Asyraf untuk melanjutkan studi dasar dan melanjutkan pelajaran tingkat lanjut di bawah bimbingan para marja' dan ulama besar hawzah di kota tersebut.
Pada tahun 1402 Hijriah, karena situasi politik di Irak yang semakin rumit, ia kembali ke Ahsa. Ia telah memperoleh izin ijazah ijtihad secara lisan dari Syaikh Mirza Ali al-Gharawi. Setelah kembali ke Ahsa, ia melaksanakan berbagai tugas keagamaan seperti menjadi imam jamaah, mengajar hukum-hukum Islam, memberikan bimbingan ibadah haji, serta mengajar ilmu-ilmu keislaman. Lebih dari sepuluh tahun yang lalu, ia juga memulai pengajaran pelajaran tingkat lanjutan dalam fikih (bahs kharij fiqih) di lingkungan hawzah ilmiyah setempat.
Your Comment