Ahlulbait News Agency -ABNA- Pengguna media KHAMENEI.IR memilih pernyataan Ayatullah Khamenei dalam pertemuannya dengan para komandan Angkatan Udara dan Pertahanan Udara Militer pada bulan Bahman tahun ini mengenai alasan tidak bernegosiasi dengan Amerika sebagai kalimat terpenting Pemimpin Revolusi pada tahun 1403:
"Bernegosiasi dengan Amerika tidak membawa dampak apa pun dalam menyelesaikan masalah negara; kita harus benar-benar memahami hal ini. Jangan biarkan kita tertipu dengan anggapan bahwa jika kita duduk di meja perundingan dengan pemerintah itu, maka masalah tertentu akan terselesaikan; tidak, tidak ada satu pun masalah yang akan terselesaikan melalui negosiasi dengan Amerika. Alasannya? Pengalaman. Pada dekade 90-an, kami duduk bernegosiasi dengan Amerika selama sekitar dua tahun—tentu saja, bukan hanya dengan Amerika; ada beberapa negara lain juga, tetapi pusatnya adalah Amerika. Pemerintah saat itu duduk berunding, pergi dan kembali, berbincang, tertawa, berjabat tangan, berteman, melakukan segalanya, hingga akhirnya menghasilkan sebuah perjanjian. Dalam perjanjian itu, pihak Iran memberikan banyak kelonggaran dan konsesi kepada pihak lawan. Namun, Amerika tidak mematuhi perjanjian tersebut. Orang yang saat ini berkuasa merobek perjanjian itu—dia berkata akan merobeknya, dan memang dia lakukan. Mereka tidak menjalankan perjanjian itu. Bahkan sebelum orang itu berkuasa, mereka yang sebelumnya membuat perjanjian itu juga tidak menaatinya." (19 Bahman 1403)
Dalam survei ini, yang berlangsung dari 25 hingga 29 Esfand, pernyataan Pemimpin Revolusi tentang Syahid Raisi dan kemenangan front perlawanan masing-masing menempati peringkat kedua dan ketiga dalam pilihan netizen.
Peringkat Kedua:
"Setelah kehilangan orang terkasih ini, saya melihat hampir semua orang memuji dia dan jasanya; hati saya merasa pilu untuk Raisi. Beberapa dari mereka, selama dia masih hidup, bahkan tidak mau mengucapkan satu kata pun seperti itu; mereka melihat, tetapi tetap menyembunyikannya." (14 Khordad 1403)
Peringkat Ketiga:
"Kemenangan front kebenaran dan perlawanan adalah sesuatu yang pasti."
"Apa yang saya tekankan adalah bahwa perjuangan ini, yang hari ini—alhamdulillah—berlanjut dengan penuh kekuatan dan keteguhan, baik di Lebanon, Gaza, maupun Palestina, pasti akan membawa kemenangan bagi kebenaran, kemenangan bagi front kebenaran, kemenangan bagi front perlawanan. Ini adalah sesuatu yang kita harapkan. Berdasarkan berbagai kejadian serta janji Ilahi, hasil ini tampak pasti.
Pertama, karena janji Ilahi. Ayat suci ini adalah gambaran sempurna dari kejadian-kejadian hari ini:
'Diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena mereka telah dizalimi, dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa untuk menolong mereka. (Yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata, "Tuhan kami adalah Allah". Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, pasti akan dihancurkan biara-biara, gereja-gereja, sinagoga-sinagoga, dan masjid-masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah.'
Mereka menyerang gereja, rumah sakit, dan masjid—benar-benar sesuai dengan ayat ini. Fenomena "saling menolak di antara manusia" ini ada, dan apa hasilnya? Lanjutan ayat menyatakan: 'Dan sungguh, Allah pasti akan menolong orang yang menolong-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.'
Janji ini memiliki penekanan kuat dalam ayat tersebut. Penolakan antara sebagian manusia dengan sebagian lainnya ini berarti penolakan terhadap orang zalim oleh yang terzalimi, penolakan terhadap perampas dan agresor melalui perjuangan para mujahid di jalan Allah. Hasilnya adalah: 'Dan sungguh, Allah pasti akan menolong orang yang menolong-Nya.' Inilah janji Ilahi. Meragukan janji Ilahi tidaklah boleh. Ini adalah janji yang ditegaskan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Hingga kini, semua ini telah terbukti terjadi."* (17 Aban 1403)
Survei ini, yang telah diselenggarakan oleh media KHAMENEI.IR setiap akhir bulan Esfand selama lima belas tahun berturut-turut.
Your Comment