8 Maret 2025 - 13:26
Reaksi Al-Jaulani terhadap Kerusuhan di Suriah: "Letakkan Senjata Kalian!"

Pemimpin kelompok Tahrir al-Sham menanggapi kerusuhan di negara itu dengan meminta para penentangnya untuk menyerahkan senjata mereka.

Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Ahmad al-Shar’a, pemimpin Tahrir al-Sham yang lebih dikenal sebagai Abu Muhammad al-Jaulani, dalam pernyataannya menegaskan akan terus mengambil tindakan tegas terhadap apa yang ia sebut sebagai "sisa-sisa rezim sebelumnya" dan meminta mereka untuk segera meletakkan senjata mereka.

Menurut laporan harian Al-Sharq Al-Awsat, Jaulani memperingatkan bahwa tindakan kelompok-kelompok tersebut merupakan "ancaman bagi keamanan negara" dan akan menghadapi "tanggapan keras."

Dalam sebuah pesan video, ia menyatakan bahwa pasukan keamanannya akan terus mengejar dan menangkap sisa-sisa rezim lama untuk menyerahkan mereka ke pengadilan. Menurutnya, kelompok-kelompok tersebut berusaha mengganggu stabilitas Suriah dan menantang bentuk baru negara yang belum mereka kenal.

Jaulani mengklaim bahwa pasukan rezim lama telah melakukan "kejahatan yang tak terampuni" dengan menyerang pasukan keamanan Suriah, yang menurutnya merupakan serangan terhadap seluruh rakyat Suriah. Ia menuntut mereka agar segera menyerahkan senjata mereka sebelum terlambat.

Ia juga menambahkan bahwa "Suriah baru" adalah negara yang bersatu tanpa perbedaan antara pemerintah dan rakyat.

Lebih lanjut, Jaulani menekankan perlunya monopoli kepemilikan senjata oleh pemerintah dan memperingatkan bahwa setiap tindakan terhadap warga sipil akan menghadapi hukuman berat.

Namun, pernyataan ini bertolak belakang dengan rekaman dan gambar yang beredar di media sosial yang menunjukkan bahwa pasukan Jaulani telah mengeksekusi dan membunuh sejumlah warga di wilayah barat Suriah.

Sementara itu, bentrokan hebat telah terjadi antara pasukan Jaulani dan kelompok yang menentang kebijakannya di berbagai wilayah, termasuk Latakia dan Tartus, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka di kedua belah pihak.

Hassan Abdulghani, juru bicara entitas yang disebut sebagai "Kementerian Pertahanan Suriah," beberapa jam lalu mengklaim bahwa "pasukan pemerintah telah sepenuhnya menguasai kota Tartus dan Latakia."

Sebuah sumber keamanan juga melaporkan bahwa dalam serangan yang dilakukan oleh kelompok penentang pemerintahan baru Suriah di Latakia, tiga anggota pasukan keamanan internal yang setia kepada Jaulani tewas.

Sumber yang sama juga mengklaim bahwa dalam serangan tersebut, delapan anggota kelompok oposisi terbunuh.

Menurut laporan, sejak Kamis lalu, ratusan warga Suriah turun ke jalan untuk memprotes serangan dan tindakan kekerasan rezim baru di bawah kepemimpinan Jaulani, serta meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintahan barunya.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh lembaga pemantau, hingga saat ini puluhan orang telah tewas dalam bentrokan tersebut, dengan sebagian besar korban berasal dari pasukan Jaulani.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha