Saeed Habiba, Jumat (14/12/2024) yang juga Kepala Organisasi Urusan Mahasiswa Iran, menuturkan, mahasiswa asing dapat menciptakan karya di negaranya sendiri.
Ia menambahkan, "Saat ini mahasiswa telah membuka jalan terbaik bagi hubungan internasional, dan mereka dalah kapasitas paling baik serta paling berpengaruh bagi interaksi dengan negara lain."
Menurut Saeed Habiba, negara-negara Islam, dan negara-negara berkembang dunia harus menjalin hubungan yang erat satu sama lain.
"Negara-negara kaya tidak peduli dengan negara-negara Asia, maka dari itu negara-negara Islam, harus menyelesaikan masalah-masalahnya lewat kerja sama, sehingga puncak interaksi di antara negara-negara berkembang dan negara tetangga, dapat tercapai," ujarnya.
Pada saat yang sama, Saeed Habiba juga menjelaskan bahwa saat ini mahasiswa dari 90 negara dunia sedang mempelajari Bahasa Farsi.
Ia menerangkan, "Organisasi Urusan Mahasiswa Iran, berdasarkan misi dan tanggung jawabnya, telah menciptakan situasi yang kondusif bagi pendidikan para mahasiswa asing, dan tahun lalu organisasi ini menaungi 27.000 mahasiswa asing, tapi sekarang jumlahnya bertambah menjadi 35.000 orang."
Kepala Organisasi Urusan Mahasiswa Iran, juga telah mengesahkan sebuah peraturan yang mempermudah penerimaan mahasiswa asing di Iran, dan sekarang sedang dipraktikkan. Salah satu manfaat dari peraturan tersebut adalah teratasinya masalah masuk dan keluar Iran, bagi para mahasiswa asing. (HS)
342/