Dikutip situs Arab48, Sabtu (23/9/2023), Angkatan Bersenjata Rezim Zionis mengumumkan, karena hari besar Yahudi, Yom Kippur, maka mulai malam hari ini hingga tengah malam hari Senin, seluruh jalan menuju Tepi Barat dan Jalur Gaza ditutup. "Berdasarkan evaluasi atas situasi keamanan dan agenda kerja di level politik, kawasan Judea dan Samaria (Tepi Barat), serta seluruh pintu perbatasan dengan Jalur Gaza akan ditutup," kata Militer Israel. Mulai dari hari Minggu dinihari hingga hari Selasa dinihari, Tepi Barat dan Jalur Gaza, akan berubah menjadi sebuah pangkalan militer bagi pasukan penjajah. Militer dan aparat keamanan Rezim Zionis sudah ditempatkan di seluruh Wilayah pendudukan, Tepi Barat, dan Jalur Gaza, pada saat yang sama di seluruh wilayah Tepi Barat dan Al Quds, sudah dibangun pos-pos pemeriksaan. Rezim Zionis mengklaim, dalam rentang waktu ini, jika diperlukan barang-barang kemanusiaan, medis dan yang dikecualikan, akan diizinkan masuk ke Wilayah pendudukan setelah disetujui oleh koordinator Tel Aviv. Militer Israel juga mengabarkan bahwa setelah dilakukan evaluasi atas situasi keamanan, aturan penutupan wilayah-wilayah ini akan dicabut, dan kemudian akan diambil keputusan selanjutnya.
342/
