Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah Sayid Abdullah Al-Gharaifi, seorang ulama terkemuka Bahrain, menanggapi pernyataan Syekh Adnan Al-Qatan dalam khutbah shalat Jumat di Masjid Al-Fatih Jama bahwa Syiah adalah ajaran palsu.
Ia menekankan, “Syiah bukanlah pemuja kuburan, tetapi mereka berdiri di atas makam Imam Husain as dan mengambil inspirasi dari sejarah puncak iman, prinsip, jihad, pengampunan, kemauan dan ketekunan.”
Ayatullah Al-Gharaifi mengutuk artikel kebencian di surat kabar lokal dan terkejut dengan sikap menghina penulis artikel tersebut, yang menghina sebuah mahzab besar.
Dia berkata, “Kami bukan pemuja kubur apalagi penyembah kubut. Kuburan yang kami ziarahi dan agungkan adalah mereka yang telahmembuat sejarah, mereka adalah orang-orang toleran, mereka adalah orang-orang dari Rumah Kenabian, mereka adalah sarana petunjuk, titik balik agama, cinta dan persatuan.”
Ulama Syiaah Bahrain juga menegaskan, “Berdiri di atas makam Husain as menciptakan tekad heroik dan keinginan untuk bertahan dan istiqamah. Berdiri di atas makam Husain as membuat takut para tiran dan penindas.”
Imam Husain as seperti ini dalam semua pikiran kita, dalam semua perasaan kita, dalam semua moral kita, dalam semua perilaku kita dan dalam semua sikap kita.” Al-Gharifi menjelaskan.
Iaa melanjutkan, “Imam Husain as mengajarkan kita untuk menolak kekerasan, ekstremisme dan terorisme dengan segala macam kemusyrikan, apakah dengan itu artinya kita pemuja kubur?”
Al-Gharifi menambahkan, “Dalam dua minggu, surat kabar lokal dipenuhi dengan kata-kata kebencian. Kami tidak menyebarkan kebencian. Kami mengutuk retorika semacam ini dan terus melakukannya.”
Ia berkata, “Kami akan tetap setia pada persatuan negara ini, pada stabilitas negara ini, pada kehormatan negara ini, pada nilai-nilai negara ini, pada agama negara ini, pada sejarah negara ini. , dan untuk semua hal baik di negeri ini.”