4 November 2021 - 04:56
Perselisihan Sunni-Syiah adalah Konspirasi Musuh untuk Memperlemah Umat Islam

"Sangat disayangkan, jauh sebelumnya Inggris dengan konspirasinya telah menumbuhkan dan memperkuat ekstremis Syiah dan ekstremis Sunni. Ini mencoba untuk menyalakan api penghasutan dan bahkan telah telah memecah belah kedua kelompok besar Islam ini."

Menurut Kantor Berita ABNA, Sekretaris Jenderal Forum Internasional Ahlulbait as Ayatullah Reza Ramezani dalam lawatannya ke Lebanon, turut mengadakan pertemuan dengan Hujjatul Islam wa Muslimin Syaikh Ahmad Qaban, putra almarhum Allamah Abdul Amir Qaban, mantan ketua Majelis Tertinggi Syiah Lebanon. 

Syaikh Ahmad Qaban di awal pertemuan tersebut mengatakan, "Ayah saya almarhum Allamah Abdul Amir Qaban selalu memasankan untuk membentuk majelis syura ulama-ulama Syiah dari negara-negara mayoritas berpenduduk Syiah, yang menurutnya majelis tersebut untuk membincangkan hal-hal strategis untuk pemenuhan kebutuhan umat Islam Syiah di seluruh dunia. Meski tidak sepenuhnya sebagaimana yang diharapkan ayah saya, namun kehadiran Forum Internasional Ahlulbait as telah cukup mewakili, dengan adanya forum yang mempersatukan ulama, cendekiawan dan intelektual Syiah di seluruh dunia."

Ia menambahkan, "Banyak dari penganut Syiah membutuhkan pendapat dan fatwa dalam mereka bertindak, sehingga keberadaan Forum ini sangat dibutuhkan untuk memberikan pandangan mengenai banyak hal sebagai referensi dan rujukan umat Islam Syiah di seluruh dunia dalam mengambil sikap."

Ayatullah Ramezani dalam pertemuan tersebut berterimakasih atas sambutan dan penerimaan Syaikh Ahmad Qaban. Ia menyatakan kepuasannya terhadap isu-isu yang diangkat oleh Syaikh Ahmad Qaban. Ia berkata, “Di pertemuan ini, saya tidak ubahya sedang berbicara  dengan Syaikh Syamsuddin dan Allamah Qaban dan saya berharap Syaikh Ahmad Qaban akan melanjutkan jalan ayah dan ulama Lebanon lainnya. Bagi saya Imam Musa Sadr dan Almarhum Syamsuddin mendapat tindakan keras dari musuh-musuhnya karena pandangan mereka yang jelas."

"Sangat disayangkan, jauh sebelumnya Inggris dengan konspirasinya telah menumbuhkan dan memperkuat ekstremis Syiah dan ekstremis Sunni. Ini mencoba untuk menyalakan api penghasutan dan bahkan telah telah memecah belah kedua kelompok besar Islam ini. Kita harus secara sadar mewaspadai konspirasi musuh tersebut. Majelis Tertinggi Syiah Lebanon harus memainkan peran yang lebih aktif dan mengambil jalur interaktif untuk berpartisipasi dalam masyarakat dan berkomunikasi dengan penganut agama dan mazhab-mazhab lainnya." Tambahnya. 

Syaikh Ahmad Qaban menyatakan di bagian akhir pertemuan tersebut,"Hari ini, lembaga-lembaga Syiah di Lebanon membutuhkan dukungan finansial dari Republik Islam Iran agar lebih aktif dalam melanjutkan program-program mereka. Situasi ekonomi yang buruk di Lebanon telah membuat lembaga-lembaga Syiah seolah-olah bergerak sendiri di negara ini. Amerika Serikat dan Barat bermaksud untuk melemahkan lembaga-lembaga ini melalui tekanan ekonomi untuk mendikte hasil pemilu di Lebanon untuk keuntungan mereka."