Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : www.abna.ir
Sabtu

21 Mei 2011

19.30.00
242789

Pernyataan ke-6 Majma' Ahlul Bait tentang Bahrain

Berhubung gerakan membubarkan kebangkitan rakyat Bahrain yang dizalimi, Majma' Ahlul Bait mengeluarkan sebuah pernyataannya menyikapi kekejian Al Khalifah sambil menyeru partai-partai politik, populasi masyarakat-masyarakat, organisasi-organisasi, lembaga-lembaga hak asasi wanita, badan-badan hak asasi manusia, semua individu serta pejuang kebebasan yang mulia agar memberi sedikit perhatian dan pembelaan terhadap wanita dan mereka yang ditindas di Bahrain.

Menurut Kantor Berita ABNA, teks pernyataan tersebut adalah seperti berikut:

بسم الله الرحمن الرحيم

«من قتل نفساً بغير نفسٍ أو فسادٍ في الأرض فکأنما قتل الناس جميعاً و من أحياها فکأنما أحيا الناس جميعاً» صدق الله العلي العظيم (سوره المائده، آيه 32)

"Bahwasanya sesiapa yang membunuh seorang manusia dengan tiada alasan yang membolehkan membunuh orang itu, atau (kerana) melakukan kerosakan di muka bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh manusia semuanya" - Surah Al-Maidah ayat 32.


Tatkala kami menyambut peringatan syahadah belahan hati Nabi saww, Sayyidatina Fatimah Az-Zahra Al-Siddiqah Al-Tahirah, kami menyaksikan umat Islam terus menghadapi serangan babarian dan ganas yang semakin menambahkan kesengsaraan; ini semua karena kerjasama rezim Bahrain dengan laskar Arab Saudi dalam melancarkan serangan yang penuh kebencian, untuk menghalang Azadari dan majelis kedukaan dengan menggunakan bahan peledak dan senjata api yang dilarang penggunaannya, mereka atas alasan yang tidak benar demi memaklumkan situasi yang luar biasa terjadi dalam negara, di mana dalih-dalih kerajaan menunjukkan kebencian-kebencian firqah  dan kabilah terhadap warga Bahrain. Demi membubarkan kebangkitan rakyat ia telah berusaha berbagai upaya untuk memberangus dan mengakhirinya.

Kerajaan Bahrain dalam langkah yang lain meminta Al Saud mengerahkan tentaranya agar lebih meningkatkan pembunuhan dalam hari-hari syahadah Fathimah Zahra (a.s).

Niat jahat dan ekstrim mereka terhadap agama, akidah dan syiar Islam antaranya ialah menginjak-inajk hak asasi manusia, kebebasan, perlaksanaan acara keagamaan dan ibadah yang diikuti komunitas Syiah dan Sunni selama bertahun-tahun di Bahrain.

Kerajaan Bahrain berusaha berbagai cara menghentikan demonstrasi dan aksi aman seperti mengancam, membunuh, menangkap dan menyiksa. Mereka mencoba melemahkan kehendak rakyat yang sedang membuat reformasi politik.

Berikut kekejian yang telah dilakukan tentara Bahrain dan sekutunya terhadap rakyat Bahrain:
1. Menangkap perempuan yang memperjuangkan kebebasan dan menyiksa dengan siksaan paling kejam secara fisik dan kejiwaan. Akibatnya kaum hawa yang menuntut hak-hak politik dan kewarganegraan menghadapi berbagai penindasan, kezaliman, penyeksaan dan ancaman serangan. Ada di antara mereka telah meninggal dunia di negara tersebut akibat kekerasan tindakan regim ini.

2. Pemusnahan kompleks-kompleks masjid, husainiyah, tempat ibadat dan perkuburan orang soleh oleh tentara Wahabi Al Saud serta pembakaran al-Quranul Karim telah mengingatkan kita kelakukan biadab tentera Arab Saudi terhadap beberapa negara, kota dan desa yang menumpahkan darah ribuan penduduk tidak bersenjata di Madinah Munawwarah dan Karbala Muqaddasah kira-kira 117 tahun yang silam. Tempat-tempat suci, makam-makam, kuburan para wali dan orang-orang soleh telah mereka hancurkan disamping menyamun harta beharga dan membunuh orang yang tidak berdosa.

3. Memecat berpuluh-puluh pekerja, doktor, pejabat dan atlet semata-mata karena menyertai protes aman di Bahrain. Begitu juga penangkapan pemimpin dan ribuan orang yang terdiri daripada aktivis politik dan hak asasi manusia. Penyiksaan ke atas mereka jelas bertentangan dengan undang-undang internasional dan  merupakan kezaliman yang luar biasa.

4. Menguasai rumah sakit, mengeluarkan orang-orang yang cedera dan menangkap para doktor, jururawat dan karyawan rumah sakit.

5. Mewujudkan perintah darurat di perkampungan, kota dan bandar kecil, mengepung rakyat yang tidak mampu melawan, penyerangan dari rumah ke rumah oleh tentara bayaran Arab Saudi bersama polisi Bahrain serta agen-agen politik.

6. Menteri Kehakiman Bahrain, mengeluarkan pernyataan untuk menghukum partai Wefaq dan Amal Islam atas tuduhan mengancam kedaulatan negara. Perkara ini turut bertentangan dengan perjanjian-perjanjian internasional yang  memberi kebebasan bersuara kepada aktivis politik.

Majma' Jahani Ahlul Bait menyeru kepada seluruh partai politik, organisasi sosial, organisasi, persatuan hak asasi wanita dan manusia, para tokoh dan aktivis kebebasan sedunia agar mengambil sedikit perhatian dalam mempertahankan wanita dan warga Bahrain yang dizalimi. Hari Jumaat dan Ahad setiap minggu dimaklumkan sebagai hari solidaritas dan simpati terhadap rakyat Bahrain. Demikian juga seruan untuk menghentikan penerusan usaha memusnahkan masjid dan tempat-tempat suci dengan berbagai cara seperti demonstrasi dan unjuk rasa di hadapan kedutaan Bahrain, Arab Saudi, gedung putih, konsulat PBB di mana mereka ini bertanggungjawab menekan kerajaan Bahrain.

«إن تنصروا الله ينصركم و يثبت أقدامكم»

Majma' Ahlul Bait


13 جمادی الاولی 1432


28 فروردین 1390