Berikut wawancara redaksI ABNA dengan alumni UIN Jakarta ini:
Pertemuan apa yang sedang anda hadiri di Karbala? dari tanggal berapa sampai tanggal berapa?
Saya diundang oleh Lembaga Internasional Ahlulbait (Majma Jahani Ahlulbait) utk menjadi pembicara pada Arbain International Konferensi bertema Endurance, Persistence and Awakening yg diadakan di Karbala selama 10 hari (17-27 Agustus) dan puncaknya pada malam Arbain Imam Husain as.
Apa urgensi pertemuan ini dalam pandangan anda?
Pertama-tama saya harus berterimakasih kepada Lembaga Internasional Ahlulbait sebagai penyelenggara seminar ini. Saya kira perlu untuk memberdayakan peringatan Arbain yang dihadiri oleh jutaan peziarah dari berbagai penjuru kota di Irak, Iran dan sebagian warga dunia lainya. Arbain merupakan pertemuan keagamaan terbesar dan sudah tepat kiranya Forum Ahlulbait Sedunia menghimpun ulama dan cendekiawan dari berbagai mazhab, pemikiran dan agama utk bisa curah saran, berbagi ide untuk mencari solusi yang dihadapi oleh umat sedunia dan umat Muslim. Bahkan saya sampaikan bahwa kalau Arbain ini merupakan perkumpulan terbesar sedunia maka minimal 1 % dari yg hadir itu menjadi bagian dari pertemuan ulama dan pemikir maka pertemuan ulama dan pemikir ini akan menjadi pertemuan terbesar sedunia.
Sebagai salah satu pembicara, apa inti dari yang anda sampaikan dalam pertemuan ini?
Isu pertama dan utama umat Muslim sedunia sebagaiamana yg diangkat oleh Imam Khomenei dan dilanjutkan oleh Imam Khamenei adalah Palestina. Dari isu ini kita dapat dengan mudah mengenal siapa kawan dan siapa lawan kita.
Datangnya kita ke konferensi ini dalam rangka Arbain, dan pusat perhatiannya adalah Imam Husain. Dari berbagai negara, geografi, bangsa, mazhab dan agama yang menyatukan itu semua adalah kecintaan kepada Imam Husain. Hubb al-Husain Yajmauna.
Ajaran Imam Husain yang kita dapatkan dari Arbain itu adalah ketegaran, kesabaran, perlawanan dan konsistensi. Dan lulusan Arbain yang mengerti makna itu. Lulusan Arbain atau yg mengenal madrasah Husaini yang terdepan membela Palestina.
Di manakah kita bisa mendapatkan teladan seperti Imam Husain as? Di manakah kita menemukan tempat seperti Karbala? Di manakah kita bisa memperoleh zaman seperti Asyura dan Arbain?
Menurut anda apakah memang saat ini umat Islam membutuhkan semangat resistensi? dan dalam pandangan anda, musuh umat Islam saat ini apa atau siapa?
Karena sudah tahu siapa kawan dan siapa lawan maka menghadapi lawan jalannya adalah resistensi dan tujuannya adalah penegakan keadilan. Hari ini dunia Islam membutuhkan resistensi sebagai jalan utk tegaknya keadilan.
Anda juga mengikuti Arbaeen Walk sebagai salah satu agenda anda hadir di Irak, menurut anda mengapa prosesi yang diikuti jutaan orang ini tidak banyak dikenal orang? bahkan mayoritas umat Islam di Indonesia merasa asing saat mendengarkan pemberitaannya.
Arbaen Walk adalah sebuah fenomena dan anugerah Ilahi. Arbaen itu sendiri menjaga api resistensi yg sudah disulut pada Asyura di Karbala. Karbala akan tetap di Karbala kalau tidak ada Arbain. Artinya Asyura menjadi viral karena Arbain.
Adapun kaitannya Arbaen Walk yang dihadiri oleh puluhan juta orang dari pelbagai penjuru dunia ini adalah sebuah perhelatan besar dan sebagai show force para pecinta Imam Husain.
Dengan Arbain walk kita bisa menapak tilasi dan merasakan sebagian dari perjuangan Imam Husain. Tujuan Arbaen itu sendiri dapat kita lacak dari redaksi ziarah Arbaeen, liyastankidzah ibadaka min al-Jahala wa hairat al-Dhalalah. Menyelamatkan manusia dari kebodohan dan kesesatan.
Karena merupakan proses pencerahan dan ujungnya adalah penegakan keadilan melalui perlawanan wajar kalau mengadapi media boycott.
Menurut anda apa yang harus dilakukan agar peringatan Arbain di Irak ini lebih kenal di dunia Islam?
Arbaen bisa tetap diperingati setiap tahun bahkan semakin membludak karena periwayatan yang tepar dan benar. Hari ini dunia yang kita huni dunia serba digital dan serba _one touch_
Bayangkan dulu kita tidak mengenal media sosial Arbaen dan pesan Arbaen tetap sampai kepada masyarakat.
Maka dapat dibayangkan kalau kita dapat menggunakan media sosial dengan memviralkannya dengan tepat dan benar maka proses penyebaran informasi Arbaeen tentu akan lebih banyak dikenal oleh warga dunia.
Apa pesan anda kepada umat Islam terkait persatuan Islam utamanya dalam upaya pembelaan pada rakyat tertindas Gaza?
Pesan Arbain tahun ini dan beberapa tahun sebelumnya adalah Jalan ke Quds melewati Karbala. 21 juta orang yang hadir dalam peringatan Arbain 1446 H menyerukan pembebasan dan pembelaan terhadap Gaza. Para peziarah dan maukeb rata2 membawa bendera Palestina dan tokoh2 pejuang Palestina.
Hemat saya melalui Arbain yang jantungnya adalah Imam Husain menjadi titik temu umat Islam dan menjadi titik tolak persatuan umat. Hubb al-Husain Yajmauna.
Kalau berpedoman pada ajaran Imam Husain, kita temukan sikap yg tidak tunduk pada kezaliman. Tidak baiat pada ketidakadilan. Tidak kompromi pada kebiadaban. Pantang Hina. Labbaika Yaa Husain... melalui Imam Husain kita bisa membela Palestina dan semua bangsa yang tertindasan. Karena Imam Husain dan ajarannya adalah keadilan, ketegaran, konsistensi dan melawan maka antitesanya adalah kezaliman, kelemahan, putus asa dan menyerah.
Terimakasih atas waktu anda.
Sama-sama.