30 Juni 2024 - 19:10
Kantor Berita ABNA Mampu Menembus Hati Generasi Muda

Seorang cendekiawan Islam Iran dan penulis berkata: "Kantor Berita ABNA dapat menembus negara, rumah, dan hati generasi muda, dan sudah sepantasnya kantor berita ini berkomunikasi langsung dengan mereka melalui media virtual."

Menurut Kantor Berita Internasional ABNA,  Dr. Hadi Ansari, peneliti, penulis dan aktivis di bidang internasional dan sastra, mengunjungi Kantor Berita ABNA di kota Qom dan turut berbincang dengan pimpinan redaktur dan staff redaksi.

Media yang efektif untuk menyampaikan konsep keagamaan

Di sela-sela kunjungan tersebut, Dr. Hadi Ansari, menyinggung pentingnya menunaikan kewajiban terhadap pengenalan mazhab Ahlulbait, ia menyatakan: "Sebagai mazhab Islam yang autentik, menurut izin Allah, madrasah Ahlulbait akan berdampak pada manusia. Namun, pemeliharaan ilahi tidak seharusnya terjadi melalui mukjizat ilahi, melainkan melalui sarana, dan setiap orang mempunyai kewajiban dalam hal ini. Dalam pertemuan saya dengan seluruh sesepuh, saya tegaskan bahwa kita belum sepenuhnya memanfaatkan seluruh kemampuan kita di bidang ini. Memang benar alat tersebut masih merupakan alat yang efektif, namun saat ini ruang maya sudah semakin meluas sehingga tidak lagi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membaca buku, dan waktu yang tersisa bagi masyarakat hanya sedikit."

"Saat ini kita menyaksikan kemajuan ilmu pengetahuan dan ruang maya serta perkembangan kecerdasan buatan. Fenomena kecerdasan buatan sangat mengkhawatirkan bagi masa depan dari satu sudut pandang dan dari sudut pandang lainnya. Kita harus masuk sendiri untuk memberikan materi promosi dan tidak menunggu orang lain datang kepada kita, kita harus masuk ke hati masyarakat dan keluarga." Tambahnya. 

Peneliti dan penulis ini menganggap seni sebagai salah satu alat yang efektif dalam menyampaikan konsep-konsep keagamaan dan menyatakan: "Sekitar tiga dekade yang lalu, ketika serial Imam Ali as disiarkan di televisi, jalan-jalan di kota-kota Iran sepi ketika serial ini disiarkan, dan serial ini membuat semua orang terpaku pada TV. Serial Imam Ali as memiliki beberapa kelemahan, namun menarik khalayak umum di Iran dan serial ini kemudian diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia. Masjid Jamei, salah satu mantan Menteri Bimbingan, mengatakan bahwa jumlah buku yang terjual tentang Imam Ali as dari awal seri Imam Ali as hingga pertengahan seri ini setara dengan tujuh tahun sebelumnya. Serial Imam Ali as Mendorong masyarakat untuk mempelajari sejarah Amirul Mukminin as, dan serial ini berdampak pada masyarakat.

Pentingnya kegiatan Kantor Berita ABNA

Lebih lanjut, Ansari menunjukkan perlunya memperhatikan remaja dan generasi muda dalam program tersebut dan menyatakan: "Meskipun kita harus berupaya mendidik para ayah juga, para ayah ditempatkan dalam situasi di mana mereka memberikan anak-anak mereka kepada masyarakat dan semua upaya dan arahan kita harus dilakukan. Generasi muda negeri ini adalah pembangun masa depan negeri ini. Kegiatan Kantor Berita ABNA sangat penting. Saya yakin, dulu kegiatan ini tidak mendapat perhatian karena kurangnya fasilitas atau kurangnya sudut pandang yang tepat. Namun kini terdapat kemungkinan di berbagai bidang dan kita menyaksikan pelatihan pembicara dan pengajaran bahasa asing di hauzah, termasuk hauzah Qom, dan bidang unggulan ini telah berkembang di berbagai bidang."

"Kantor Berita ABNA dapat menembus negara, rumah, dan hati kaum muda, dan kantor berita ini dapat berkomunikasi langsung dengan mereka melalui media virtual, yang sangat efektif dan selalu menjadi perhatian saya. Satu tangan tidak mempunyai suara, tetapi ketika Anda membuat sebuah struktur dan struktur itu melakukan tugasnya dengan baik, efektivitas kita akan meningkat dan kita akan semakin dekat dengan kebenaran. Saya berdoa semoga kesuksesan Kantor Berita ABNA semakin luas." Lanjutnya. 

Aktivis internasional ini berkomentar: "Selain mempunyai pandangan yang luas, kita juga harus memberikan perhatian kepada setiap orang, bahkan seorang anak atau remaja, karena anak yang sama dapat mempengaruhi keluarga, lingkungan, kota atau bahkan negaranya di kemudian hari. Contoh nyata pengaruh seseorang terhadap suatu negara adalah Syekh Ibrahim Zakzaky yang saya temui di Madinah pada tahun 1995. Saat itu, tidak ada seorang pun yang mengenalnya. Tapi lihatlah apa yang dilakukan orang seperti Syekh Zakzaky di negaranya dan kini nama Zakzaky sudah menjadi rujukan ilmu pengetahuan di Nigeria."

Di bagian akhir kunjungannya ke Kantor Berita ABNA, Dr. Hadi Ansari memberikan wawancara tentang hubungannya dengan dunia Islam dan sejarah restorasi situs-situs suci Islam. Wawancara mendetail ini akan dipublikasikan di site ini dalam beberapa hari mendatang .

Dalam kunjungannya tersebut, Hassan Sadraei Aref, Direktur Kantor Berita ABNA, menyampaikan laporan singkat tentang kegiatan media keagamaan dan internasional ini dalam bidang pemberitaan terkait pengikut mazhab Ahlulbait as di dunia dalam berbagai bahasa.