Josep Borrell, Sabtu (18/5/2024) mengatakan, "Sikap permanen kami adalah tidak mengakui Taiwan, sebagai sebuah negara, dan kami tidak akan pernah mengakuinya." Dalam wawancara dengan Foreign Policy, Borrell menuturkan, "Kami tetap mengatakan bahwa kami meyakini eskalasi ketegangan harus diturunkan. Kita harus menghormati aturan perang, dan menyingkirkan semua kemungkinan solusi militer untuk menyelesaikan masalah." Ia menambahkan, Uni Eropa, harus menjamin secara tegas bahwa segala bentuk pertempuran yang berujung dengan terpisahnya Taiwan, dari Cina, tidak akan terjadi, pasalnya Uni Eropa, menganggap Taiwan, sebagai bagian dari Satu Cina. Eskalasi ketegangan Taiwan dan Cina, meningkat setelah Amerika Serikat, memperluas hubungan tidak resmi dengan pemerintah Taiwan, dan mengirim persenjataan ke kepulauan ini. Borrell menegaskan, "Tanpa harus mengakui Taiwan, sebagai sebuah negara, kita akan tetap menjalin hubungan budaya dan ekonomi. Saya meminta seluruh negara Uni Eropa, untuk memahami bahwa tidak ada solusi militer apa pun untuk masalah ini." Bulan lalu, AS mengesahkan bantuan asing senilai sekian miliar dolar, dan lebih dari delapan miliar dolar dikhususkan bagi Taiwan, untuk melawan Cina, jika ketegangan memburuk. (HS)
342/