Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Selasa

9 April 2024

04.49.39
1450144

Ayatullah Reza Ramezani:

Syahid Zahedi adalah Seorang Perwira dalam Arti Sebenarnya

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as menunjukkan bahwa Syahid Zahedi adalah salah satu syuhada yang berharga dalam serangan teroris di Konsulat Republik Islam di Damaskus, ia merupakan suatu kehormatan bagi negara dan di dunia dan memiliki arti sebenarnya dari seorang perwira, dia berkata: "Rezim Zionis, karena kejahatan yang dilakukannya, tanpa diragukan lagi mereka akan dihukum atas tindakannya.”

Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, Ayatullah Reza Ramezani mengenai peristiwa teroris di Damaskus dan syahidnya sekelompok jenderal Iran termasuk Jenderal Zahedi, merujuk pada berlalunya hari-hari pahit dalam perlawanan, mengatakan: "Insiden teroris minggu lalu di Damaskus, kami kutuk keras, yang menyebabkan syahidnya 13 orang, termasuk 7 perwira Iran dan Front Perlawanan.”

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as menyatakan bahwa kejadian ini sangat pahit dan disayangkan bagi kelompok perlawanan, dan menambahkan: “Tentu saja, tujuan mulia para syuhada dan pejuang ini akan terus berlanjut dengan pertolongan Allah Swt dan keberanian rekan-rekan mereka hingga kehancuran rezim Zionis.”

Ayatullah Ramezani lebih lanjut menunjukkan kedekatannya dengan Syahid Jenderal Zahedi dan menekankan: “Selama masa jabatan saya sebagai imam Jumat Karaj, saya menjadi pembicara selama satu atau dua malam pada majelis doa di rumah syahid yang berharga ini, dan Syahid Zahedi memiliki hubungan dekat dengan saya.”

Ayatullah Ramezani menunjukkan bahwa Syahid Zahedi adalah komandan Pasukan Quds ke-16 Gilan untuk sementara waktu dan berkata: “Syahid yang mulia ini adalah seorang jenderal dan perwira dalam arti sebenarnya dan akan selalu menjadi kehormatan kami.”

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as menyatakan bahwa sejak awal berdirinya, rezim pendudukan Al-Quds telah melakukan kejahatan besar-besaran terhadap perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah. Menunjukkan bahwa rezim Zionis yang dikucilkan tidak menaruh perhatian pada resolusi PBB, ia berkata: “Serangan rezim Zionis terhadap konsulat, yang dianggap sebagai bagian dari wilayah Republik Islam Iran, pasti telah mereka selesai sebab Israel mempercepat kehancurannya dengan serangan semacam itu.”

Ayatullah Ramezani menambahkan: “Rezim Zionis pasti akan dihukum atas tindakannya akibat kejahatan yang dilakukannya di konsulat Republik Islam Iran di Damaskus.”