Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, Ny. Iran Ruknabadi, Direktur Jenderal Urusan Perempuan Lembaga Internasional Ahlulbait as mengatakan pada pertemuan “Perempuan dan Al-Quds” yang diadakan pada Kamis malam (4/4) di Aula Menara Azadi di Teheran, berkata: “Selama empat bulan terakhir, hal ini telah terjadi di Gaza, dan pembunuhan serta kejahatan yang dilakukan belum pernah terlihat dalam 40 tahun perjuangan dan perang berdarah.”
Dia menambahkan: "Bagaimana kita bisa diam ketika di beberapa bagian dunia nilai-nilai kemanusiaan sedang binasa? Di Gaza, terjadi kejahatan yang bahkan tidak didengar oleh orang biasa.”
Ruknabadi menyatakan: “Saat ini persoalan Palestina bukan lagi persoalan agama, bukan lagi persoalan bangsa, melainkan persoalan kemanusiaan. Kemanusiaan telah binasa di Gaza. Terlepas dari sifat internasional dari permasalahan ini, umat manusia telah menjadi sasaran banyak kebrutalan dan kekerasan.”
Direktur Jenderal Urusan Perempuan Lembaga Internasional Ahlulbait as ini mengatakan: “Jika diadakan pertemuan dan program, itu semua bertujuan untuk menggerakkan dan mengambil langkah-langkah ke arah operasionalisasi dan pelaksanaan hak-hak perempuan dan umat manusia secara keseluruhan lebih cepat di dunia.”
Ia menambahkan: “Kami berusaha mencari solusi dan pencapaian dengan mengadakan pertemuan-pertemuan tersebut sehingga kami dapat mendukung bangsa Palestina yang tertindas dengan lebih baik dan lebih cepat.”
Ruknabadi berkata: “Ini bukan hanya suara Republik Islam Iran, isu ini juga melampaui isu antar-agama, dan generasi muda dari Eropa dan Amerika bahkan ikut mogok makan untuk mengekspresikan partisipasi dan solidaritas mereka terhadap rakyat tertindas di Gaza.”
Pada bagian akhir penyampaiannya, Direktur Jenderal Urusan Perempuan Lembaga Internasional Ahlulbait as ini mengatakan: “Pada pertemuan perempuan dan Al-Quds ini, kami berupaya mendeklarasikan solidaritas terhadap rakyat Palestina dan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penindasan terhadap rakyat Palestina oleh rezim Zionis.”