Menurut laporan IRNA, Hossein Amir-Abdollahian yang berkunjung ke Beirut bersam delegasi tinggi Iran, Sabtu (10/2/2024) usai bertemu dan berunding dengan pejabat Lebanon, dalam konferensi pers di Kedubes Iran di Beirut, ketika menjawab pertanyaan wartawan Iran Press terkait langkah hukum Iran dan negara-negara front muqawama mengatakan, "Dalam 4 bulan terakhir, akademisi dan pakar hukum dari Iran dan dunia telah mengadakan dua pertemuan mengenai dimensi luas genosida di Jalur Gaza."
Seraya mengisyaratkan dukungan Tehran terhadap pengaduan Afrika Selatan terhadap rezim Zionis ke Mahkamah Internasional (ICJ), Abdollahian menegaskan, "Iran bersama negara-negara Islam dan kawasan akan melanjutkan upayanya menindaklanjuti proses hukum kejahatan rezim Zionis di Jalur Gaza."
Menteri Luar Negeri Iran juga, dalam pertemuan dengan Abdallah Bou Habib, Menteri Luar Negeri Lebanon di Beirut, menekankan bahwa Republik Islam Iran menentang perluasan ruang lingkup perang di kawasan, dan mengatakan, Rezim Zionis meyakini kelanjutan eksistensinya dengan perluasan perang, begitu pula Amerika, meskipun menyatakan penentangannya terhadap perluasan cakupan perang, ia sepenuhnya mendukung rezim Zionis.
Seraya menekankan rasa hormat semua pihak terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon, Amir Abdullahian mengatakan bahwa Iran mendukung setiap keputusan Lebanon mengenai masalah internal negara ini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Lebanon juga menekankan konsensus rakyat Lebanon dalam mendukung hak dan keamanan negara ini di perbatasan geografis Lebanon, dan mengenai Palestina, ia menekankan posisi Beirut yang jelas mengenai perlunya gencatan senjata segera dan dihentikannya serangan rezim Zionis di jalur Gaza serta pengiriman bantuan kemanusiaan segera bagi warga Palestina.
Menteri Luar Negeri Iran juga menyatakan dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Lebanon di Beirut seraya menyatakan bahwa jika Amerika menginginkan perdamaian di kawasan, Washington harus menghentikan perang di Gaza dan menghentikan dukungan terhadap rezim Zionis, mengatakan, Tehran dan Beirut menekankan fakta bahwa perang dan perluasan perang bukanlah solusi terhadap perang Gaza.
Amir Abdullahian menambahkan, perang rezim Zionis di Jalur Gaza tidak membawa capaian apa pun bagi rezim ini dan para pendukungnya.
Di bagian lain statemennya, menteri luar negeri Iran menunjuk pada kebijakan ganda Amerika Serikat dan mengatakan, "Amerika Serikat memberikan senjata kepada rezim Zionis dan pada saat yang sama berbicara mengenai solusi politik."
Adapun menlu Lebanon mengatakan, Iran dan Lebanon menekankan upaya seluruh negara untuk menghentikan perang dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Menlu Iran usai bertemu dengan petinggi Lebanon, bertolak ke Suriah dan Qatar. (MF)