Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, Ayatullah Araki, anggota Dewan Syura Lembaga Internasional Ahlulbait as, dalam pertemuan dengan para redaktur Kantor Berita ABNA pada Rabu (4/1), merujuk pada ayat pembuka Surat An-Naba, mengatakan : Meskipun sebagian besar ahli tafsir menafsirkan ayat-ayat ini sebagai Hari Kiamat, namun hal ini menunjukkan pentingnya berita, khususnya berita perwalian dan imamah dalam Al-Qur’an."
Menekankan tanggung jawab kantor berita untuk menciptakan pentingnya berita, katanya, selain menerbitkannya, berita yang paling penting haruslah berita yang berkaitan dengan otoritas dan kedaulatan Islam, dan berita tersebut harus ditekankan. Kantor-kantor beritalah yang harus membuat suatu berita menjadi penting dan juga mengetahui berita-berita yang tidak layak untuk diinformasikan di masyarakat.”
Sebagai contoh, Ayatullah Araki mencontohkan prestasi dan pencapaian Hauzah Ilmiah. “Kitab-kitab tafsir yang ditulis di Republik Islam Iran dan setelah revolusi, mungkin setara dengan semua karya dunia Islam sebelum itu. Tapi terkadang tidak diketahui publik karena sepi pemberitaan.” Ucapnya.
Ulama besar Iran ini juga mengatakan bahwa contoh berita lain yang harus ditekankan adalah berita yang berkaitan dengan titik lemah musuh. “Kita harus mempromosikan pukulan sekecil apapun terhadap musuh di masyarakat.” Tambahnnya.
Ayatullah Araki juga menekankan bahwa kantor berita, selain menyebarkan berita, juga mempunyai tanggung jawab untuk menjelaskan. Ia berkata, “Terkadang menerbitkan berita yang mungkin disembunyikan musuh, dapat menghentikan konspirasi musuh dalam masyarakat Islam.”
Menyatakan bahwa Kantor Berita ABNA adalah kantor berita yang hidup dan aktif, Ayatullah Araki menyarankan: “Keberadaan kantor berita ini adalah untuk tidak menempatkan komunitas Syiah dalam keheningan berita di kalangan masyarakat Islam.”
Pada bagian akhir, Ayatullah Araki menyatakan: “Prestasi komunitas Syiah harus disebarluaskan di kalangan umat Islam. Selain itu, sejarah Syiah harus dijelaskan dengan baik, dan ini juga merupakan salah satu tanggung jawab kantor berita ini. Sebagai contoh, Perang Shiffin adalah salah satu peristiwa paling penting dan instruktif di dunia Islam, yang dapat memberikan kriteria bagi umat Islam untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah.”
Perlu diketahui, di awal pertemuan ini, Kepala Kantor Berita ABNA, Hasan Sadrai Arif, menyampaikan laporan kegiatan kantor berita ini.