Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Rabu

20 Desember 2023

13.47.16
1421898

Ayatullah Ramezani dalam Pertemuan dengan Syaikh Zakzaky:

Anda adalah Misdaq Sejati dari Mujahid Fisabilillah

Ayatullah Ramezani berkata kepada Syaikh Zakzaky: “Anda adalah salah satu karakter paling efektif dalam menyerukan spiritualitas dan rasionalitas. Suatu kehormatan besar bagi kami bahwa Anda pernah dan berada di antara prajurit besar Imam Khomeini.”

Menurut Kantor Berita Internasional ABNA,  Ayatullah Reza Ramezani, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as bertemu dan berdiskusi dengan Hujjatul Islam wal Muslimin Syaikh Ibrahim Zakzaky, Ketua Gerakan Islam Nigeria pada hari Senin (18/12).

Dalam pertemuan tersebut, Ayatullah Ramezani mengungkapkan kebahagiaanya pada pertemuan dengan Syaikh Ibrahim Zakzaky, mengacu pada hari-hari ketika ulama kharismatik Nigeria tersebut menjadi sasaran serangan pengecut dan dipenjarakan.

Ayatullah Ramezani berkata, "Kami selalu ingin bertemu dengan Anda dan selama ini Anda telah berada di hati kami. Anda adalah salah satu karakter paling efektif dalam menyerukan spiritualitas dan rasionalitas. Suatu kehormatan besar bagi kami bahwa Anda pernah dan berada di antara prajurit besar Imam Khomeini ra.”

Sambil menyinggung upaya Syaikh Zakzaky di Nigeria dalam memperkenalkan Islam Ahlulbait, Ayatullah Ramezani menganggapnya sebagai contoh nyata Mujahid Fisabilillah dan menyatakan harapan agar upaya dan dakwah Syaikh Zakzaky terus berlanjut.”

“Peristiwa besar sedang terjadi di dunia. Rangkaian gerakan revolusi ini akan mengarah pada revolusi Imam Mahdi afs dan insya Allah kemunculan Imam Mahdi afs untuk menegakkan keadilan tidak lama lagi.” Tambahnya.

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as ini pun mengapresiasi pengorbanan istri Syaikh Ibrahim Zakzaky dan berharap untuk kesehatan bagi wanita mujahid tersebut.


Hujjatul Islam wa Muslimin Syaikh Ibrahim Zakzaky, sembari mengungkapkan kebahagiaannya atas pertemuan dengan Ayatullah Ramezani, dengan menyinggung misi Lembaga Internasional Ahlulbait as ia  menyatakan: “Lembaga ini hadir untuk mendukung komunitas muslim Syiah di seluruh dunia dalam berbagai dimensi, khususnya di bidang pendirian madrasah-madrasah dan lembaga-lembaga pendidikan Ahlulbait. Mazhab Ahlulbait  tidak begitu dikenal sebelum kemenangan Revolusi Islam Iran. Saat itu, kelompok Syiah malah dianggap mempunyai pemikiran yang menyimpang. Ketika saya masih mahasiswa pada tahun 1973, seorang profesor berbicara di kelas tentang kepercayaan Syiah dan menyatakan bahwa hal-hal yang dianggap haram oleh umat Islam, dianggap halal oleh Syiah. Bayangkan apa yang dipikirkan seorang Muslim yang mendengar hal-hal seperti itu tentang Syi'ah?.”

“Setelah kemenangan Revolusi Islam Iran, umat Islam di Nigeria sangat terpengaruh oleh revolusi ini dan menginspirasi umat Islam di Nigeria untuk menghidupkan budaya Islam di seluruh sendi kehidupan. Namun musuh-musuh di Nigeria memulai propaganda anti-Syiah dan membuat tuduhan tidak berdasar  dengan melontarkan tuduhan bahwa umat Islam Syiah melakukan penghindaan dan tidak hormat pada para Sahabat dan sebagian istri Nabi Muhammad saw, terutama pasca peristiwa insiden Zaria.” Tambahnya.

Pemimpin Gerakan Islam Nigeria ini kemudian melanjutkan: “Dalam insiden Zaria, rezim di Nigeria berusaha menghancurkan kami, namun takdir Tuhan adalah agar kami tetap bertahan dan seruan Islam menyebar lebih luas dan lebih kuat. Mereka membuat gerakan Islam Nigeria lebih kuat dari sebelumnya. Kami sekarang lebih kuat dari sebelumnya karena daya tahan dan jumlah kami. Jumlah penganut Syiah di Nigeria telah berlipat ganda dan tidak ada aktivitas kami yang berhenti pada tahun-tahun ini, namun aktivitas kami terus berlanjut. Hari-hari ini, kita memperingati delapan tahun peristiwa Zaria, yang bertepatan dengan peringatan kesyahidan Sayidah Zahra sa dan banyak orang turun ke jalan di berbagai kota di Nigeria pada momen ini.”

Menceritakan kembali insiden Zaria, Syaikh Zakzaky berkata: “Dalam kejadian itu, saya dan istri langsung ditembak oleh aparat militer. Saat itu, saya melihat banyak keajaiban dan meskipun rumah saya dibakar dan timah panas ditembakkan ke arah saya, saya ditakdirkan untuk bertahan hidup. Saya melihat dengan mata kepala sendiri tulang-tulang saya terkoyak dan peluru masuk ke mata saya, tetapi saya tidak merasakan sakit apa pun. Tubuh saya masih menyimpan peluru dari insiden tersebut, terutama di kepala saya. 6 anak saya menjadi syahid selama beberapa tahun terakhir dan hanya satu putra dan dua putri saya yang tersisa.”

Ketua Gerakan Islam Nigeria pada akhir penyampaiannya menyampaikan terimakasih atas Lembaga Internasional Ahlulbait as dalam membela dan mendukung Syiah Nigeria. “Saya berterima kasih kepada lembaga ini karena telah bersama kami sejak awal insiden Zaria.” Tutupnya.