Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, delegasi pertemuan
cendekiawan Muslim Lebanon bertemu dan berbincang dengan Sekretaris Jenderal
Lembaga Internasional Ahlulbait as Ayatullah Reza Ramezani, pada Selasa malam
(5/12). Pertemuan ini beranggotakan ulama Sunni dan Syiah dengan anggota 270
orang, dan kegiatannya secara umum di bawah pengawasan Sayid Hassan Nasrallah,
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon. Ayatullah Ramezani, dalam pertemuannya
dengan Khair Moghaddam, menegaskan kepada Majelis Ulama Muslim Lebanon: “Majlis
ini adalah contoh rasionalitas Ulama Islam di Lebanon yang dapat menjadi
teladan bagi banyak negara”.
Lebih lanjut Ayatullah Ramezani menyatakan bahwa Ahlulbait as adalah poros persatuan seluruh umat Islam. Mengutip perkataan Ayatullah Khamenei, ia juga menekankan agar Ahlulbait as diperkenalkan kepada para masyarakat manusia.
Dalam penyampaiannya, Ayatullah Ramezani juga menyatakan bahwa sebagian intelektual Islam menggunakan slogan "Islam cintai damai dan penuh rahmah" untuk berkompromi dengan rezim penjajah dan sebagian lagi mencari perdamaian mutlak yang didasarkan pada keadilan dan persatuan.
“Tidak ada keteladanan yang lebih baik dari keteladanan Rasulullah saw dalam menjalankan Islam. Yaitu, beliau suatu waktu menunjukkan kasih sayang Islam dan di waktu yang lain yang memang diperlukan, Rasulullah saw menunjukkan ketegasan dalam menghadapi kezaliman dan penindasan dengan perang dan jihad. Perdamaian dan perang, keduanya adalah bahasa Al-Qur’an pada tempatnya masing-masing.” Tambahnya.
Sekjend Lembaga Internasional Ahlulbait as juga menekankan: “Saat ini, kita berada pada titik balik sejarah, dan para cendekiawan Islam serta umat Islam semua sedang menghadapi ujian besar.”
Merujuk pada kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis di Gaza, Ayatullah Ramezani menegaskan: “Saat ini, isu Palestina bukan hanya isu Arab, tapi front kebenaran dan kepalsuan, front iman dan kekafiran, dan merupakan kepentingan global.”
Mengkritik ketidakpedulian para pemimpin beberapa negara Islam terhadap Gaza Ayatullah Ramezani berkata: “Sayangnya, beberapa rezim Arab abai dalam isu Palestina, dan kita harus memperhatikan semua aspek dari kasus ini untuk menghilangkan propaganda yang dapat memecah belah persatuan Islam.”
Ayatullah Ramezani kemudian menyatakan bahwa saat ini opini publik dunia sedang berupaya keras melawan rasisme dan rasis terburuk di arena internasional adalah Zionis. Ia berkata: “Majelis cendekiawan Muslim Lebanon harus menggunakan kata-kata yang diterima oleh komunitas internasional untuk menghadapi propaganda busuk rezim Zionis ini/”
"Untuk menghadapi hasutan besar Israel, kita harus menentukan strategi dan solusi yang diperlukan, dan juga memperkuat persatuan dan kohesi kita dan menyampaikan hal ini kepada ulama Syiah dan Sunni." Tambahnya.