Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Kamis

30 November 2023

11.03.08
1416225

Ayatullah Muhsin Araki:

Badai Al-Aqsa adalah Penggagas Kekuatan Superior dan Perlawanan Islam yang Berkelanjutan

Anggota Dewan Tertinggi Lembaga Internasional Ahlulbait as mengatakan, “Badai Al-Aqsa adalah badai anti-Amerika dan mematahkan kekaguman kepada AS dan Israel.”

Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, anggota Dewan Tertinggi Lembaga Internasional Ahlulbait as menyatakan bahwa badai Al-Aqsa mengalahkan kekaguman AS dan menekankan, “Insiden yang membuat sejarah ini , awal dari sebuah tren baru di dunia dan sebuah tanda Kekuatan perlawanan Islam yang unggul dan akan berkelanjutan di kawasan ini.”

Ayatullah Muhsin Araki yang berbicara pada pertemuan para pemuka dan ulama kota Arak di Hauzah Ilmiah Imam Khomeini kota ini, menyebut Arak sebagai wilayah yang memiliki hak besar atas kebudayaan dan ilmu pengetahuan Islam dan menyampaikan belasungkawa atas peringatan syahidnya Sayidah Fatimah sa. “Kami masih belum mampu menjelaskan dengan tepat peran Siddiqah Kubra sa dalam sejarah Islam dan dalam perlindungan Islam sejati.” Ungkapnya.

Lebih lanjut Ayatulah Araki menunjukkan bahwa jika bukan karena posisi Sayidah Zahra sa yang tegas dan jelas, tidak akan ada jejak Islam. Ia berkata, “Tidak ada keraguan bahwa jika bukan karena Siddiqah al-Kubra sa, isu Imamah akan dikuburkan selamanya.”

Ayatullah Araki menambahkan, “Kedudukan Rasulullah saw merupakan titik sentral dan patokan benar dan salah, yang disebutkan dalam sabda Rasulullah saw, seperti “Allah murka dengan murka Fathimah dan Dia ridha dengan keridhaan Fatimah”

Menyinggung ayat 56 dan 57 Surat Al-Ahzab yang diberkahi, Ayatullah Araki berkata, “Kedua ayat ini bersama-sama dan saling melengkapi, mengungkapkan deklarasi wilayah Muhammad saw dan keluarga Muhammad saw dan pembebasan dari  musuh-musuh mereka.”

Pada bagian lain penyampaiannya, Ayatullah Araki dengan mengamati kondisi politik terkini di kawasan ia berkata, “Harus diakui bahwa peristiwa bersejarah badai Al-Aqsa telah mengganggu keseimbangan kekuasaan dan pengaruh AS di kawasan.”

Menunjukkan bahwa AS telah lama berusaha untuk mendominasi dunia, dan berdasarkan tujuan ini, Israel dicangkokkan ke tengah-tengah jantung Negara-negara muslim di kawasan, ia berkata, “Badai Al-Aqsa adalah badai anti-Amerika dan hal ini mematahkan kekaguman kepada AS dan Israel.”

“Pembunuhan perempuan dan anak-anak oleh Israel bukanlah tanda kemenangan, namun penangkapan puluhan komandan Zionis yang mengenakan piyama adalah tanda kekuatan perlawanan.” Tambahnya.

Di bagian akhir penyampaiannya, Ayatullah Araki mengemukakan, “Badai Al-Aqsa adalah awal dari tren baru dan berkelanjutan di dunia, yang tidak akan terbatas pada satu negara saja, sedangkan badai ini merupakan indikator superioritas kekuatan perlawanan  Islam di kawasan.”