Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Selasa

28 November 2023

16.13.42
1415630

Wawancara ABNA dengan Ketua Asosiasi Yahudi Iran:

Zionisme Hakikatnya Sama Dengan ISIS

“Zionis menganggap diri mereka sebagai perwakilan seluruh Yahudi di dunia dan menyebut setiap oposisi sebagai anti-Semit, sementara tidak sedikit Yahudi yang menentang Zionisme, namun mereka menyebut lawan mereka sebagai Yahudi pengkhianat!”

Menurut Kantor Berita Internasional ABNA, dengan dalih kejahatan baru-baru ini yang dilakukan oleh rezim Zionis dalam genosida rakyat Gaza, Kantor Berita ABNA dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Dr. Yunus Hamami Lalezar, ketua rabbi Klimian dari Iran dan ketua Asosiasi Klimian, mengkaji posisi Zionisme di kalangan Yahudi.

Hamami Lalezar, yang membedakan antara Yudaisme dan Zionisme, mengatakan, “Menurut sejarah, orang-orang Yahudi pada umumnya menikmati lebih banyak perdamaian dan keamanan di negara-negara Islam. Kami tidak rela memperoleh tanah dengan cara yang tidak adil, namun Inggris dan Amerika, berdasarkan kebijakan mereka di kawasan, menciptakan perpecahan dan menjadi landasan bagi terbentuknya negara bernama Israel di Timur Tengah.”

“Kaum Zionis di Palestina menampilkan diri mereka sebagai perwakilan seluruh kaum Yahudi di dunia, padahal hal ini tidak terjadi, dan untuk tujuan ini mereka membuat propaganda media secara luas bahwa kaum Yahudi di negara-negara lain adalah minoritas dan berada di bawah tekanan, serta mendorong mereka untuk berimigrasi ke wilayah pendudukan.” Tambahnya.

Rabbi Yahudi ini melanjutkan, “Zionis ingin menyebut diri mereka sebagai perwakilan seluruh Yahudi di dunia dan melabeli oposisi sebagai anti-Semit, sementara tidak sedikit komunitas Yahudi yang menentang Zionisme dan Zionis menyebut lawan mereka sebagai Yahudi pengkhianat!

Dr. Hamami Lalezar menekankan, “Bahkan saat ini, kita menyaksikan bahwa di berbagai negara, bahkan Amerika dan Eropa, terjadi demonstrasi yang meluas menentang perilaku rezim Zionis. Sementara banyak orang Yahudi ingin hidup damai dengan orang lain dan tidak suka rezim Zionis melakukan kejahatan atas nama mereka.”

Menyatakan bahwa Zionisme bukanlah perwakilan Yudaisme, ketua Asosiasi Kalimian menambahkan, “Semangat monopoli dan pemborosan mereka, serta propaganda, menyebabkan munculnya perselisihan dan perang. Sebagaimana kelompok teroris ISIS menampilkan dirinya sebagai perwakilan Islam selama beberapa tahun terakhir, sedangkan perilaku umat Islam selama 1400 tahun berbeda, dan hubungan antara Zionisme dan Yahudi seperti ini.”