Sejak awal perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022, Amerika Serikat dan sekutunya telah meningkatkan sanksi dan tekanan terhadap Rusia. Suatu tindakan yang, tentu saja, mendapat tanggapan dari Moskow.
Menurut laporan IRNA, berbagai sanksi ini telah menargetkan para menteri Rusia di bidang energi, sumber daya dan industri, serta para tokoh asli di sektor pertahanan, termasuk Kalashnikov Concern, Perusahaan Pesawat Tupolev, dan Admiralty Shipyards, yang beroperasi di bidang konstruksi kapal selam.
Australia adalah salah satu negara non-NATO terbesar yang telah memberikan banyak bantuan kepada Ukraina, termasuk amunisi dan peralatan pertahanan, dan telah memberikan sanksi kepada lebih dari seribu individu dan lembaga Rusia.
Australia Latih Tentara Ukraina
Sejak awal perang, Australia telah memberikan sekitar 340 juta dolar bantuan militer ke Ukraina dan telah mengirim tentaranya ke Inggris untuk berpartisipasi dalam pelatihan pasukan Ukraina.(sl)
342/