Republik Islam Iran dalam koridor interaksi konstruktif dengan dunia tidak hanya memiliki pandangan satu dimensi terhadap negara-negara Eropa, tetapi benua Afrika dan Asia juga ditekankan oleh Republik Islam Iran.
Pasar besar Afrika menjadi peluang yang tepat bagi penjualan produk Iran, dan dalam kondisi seperti ini, Benua Hitam ini memiliki posisi istimewa di kebijakan luar negeri Republik Islam Iran.
Seperti dilaporkan IRNA, Hossein Amir-Abdollahian Selasa (31/1/2023) malam usai bertemu dengan Preisden Mauritania, Mohamed Ould Ghazouani di Nouakchott kepada wartawan menyebut pertemuan dan dialog ini sangat konstruktif.
Lebih lanjut Amir-Abdollahian mengatakan, selama pertemuan ini terbuka peluang bagi Saya untuk memahami isu-isu beragam bilateral, regional dan internasional dari dekat menurut pandangan presiden Mauritania.
Seraya memuji upaya konstruktif dan berharga presiden Mauritania dalam menindaklanjuti prakarsa praktis memerangi terorisme dan memperkokoh perdamaian serta keamanan berkelanjutan di Sahara Barat (Western Sahara), Amir-Abdollahian menjelaskan, Republik Islam Iran akan mendukung stabilitas dan keamanan kawasan Benua Afrika dan juga untuk meraih dunia yang aman dan tenang.
Hossein Amir-Abdollahian Selasa sore tiba di Nouakchott, ibu kota Mauritania dan disambut oleh sejawatnya dari negara ini, Mohamed Salem Ould Merzoug. (MF)
342/