Menurut jaringan TV Al-Mayadeen, Sayid Hassan Nasrullah, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon dalam pidato pada peringatan 30 tahun berdirinya Pusat Studi dan Dokumentasi Lebanon hari Kamis (19/1/2023) mengatakan bahwa versi ketiga plot Amerika di kawasan untuk mengintensifkan blokade dan sanksi ekonomi.
"Sebagaimana yang kita saksikan di Ukraina, Barat telah kembali ke era perang proksi, dan fokus mereka saat ini adalah tekanan dan sanksi ekonomi," ujar Sekjen Hizbullah.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon mengungkapkan bahwa Amerika mencegah investasi asing di Lebanon dan pinjaman dan bantuan Bank Dunia.
"Negara-negara menolak undangan Lebanon untuk berinvestasi, dan alasannya karena ancaman dan permintaan Amerika," tegasnya.
Sayid Nasrullah menjelaskan bahwa Amerika mencegah Lebanon menerima bantuan dari negara-negara seperti Iran dan Rusia juga investasi dari negara-negara seperti Cina dan Rusia demi meningkatkan tekanan terhadap Lebanon.
Tidak hanya itu, AS juga mencegah penyelesaian masalah pengungsi Suriah di Lebanon.(PH)
342/