Farhan Haq, Wakil Juru Bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hari Selasa (22/11/2022) menanggapi situasi saat ini di Turki, Irak dan Suriah, dengan mengatakan "Kami menyerukan semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dari langkah peningkatan ketegangan,".
Sehari sebelumnya, pejabat PBB ini menanggapi serangan tentara Turki di Irak utara dan Suriah dengan menjelaskan, "Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinannya yang mendalam tentang dampak konflik dengan meminta semua pihak untuk menahan diri,".
"Berdasarkan hukum internasional, warga sipil harus dilindungi, dan dalam konteks Suriah, Sekjen sangat mementingkan menjaga gencatan senjata yang disepakati antara berbagai pihak dan menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Suriah," ujar Farhan Haq.
Pada Senin malam, sumber media Turki mengumumkan serangan jet tempur negara itu di markas militer AS di Hasakah, Suriah.
Saluran berita Al-Mayadeen juga melaporkan tentang serangan artileri Turki baru di beberapa desa di pinggiran utara Raqqa dan Aleppo. Pasukan Turki menargetkan daerah-daerah di Irak utara dan Suriah dengan serangan udara pada Minggu pagi.
Sementara itu, kantor berita negara Suriah (SANA) pada hari Selasa mengkonfirmasi kematian sejumlah tentara Suriah dalam serangan pasukan Turki pada Minggu pagi di provinsi Aleppo dan Hasakah.(PH)
342/