Pusat Informasi Kantor Pelestarian dan Publikasi Karya Ayatullah Uzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran hari Kamis (17/11/2022) memublikasikan kembali pernyataan Rahbar dalam pertemuan dengan penyelenggara Kongres Syuhada Qom, yang berlangsung 30 Oktober 2022.
Ayatullah Khamenei dalam pertemuan tersebut menekankan urgensi menghidupkan memori mengenai syuhada dan mendengarkan pesan mereka, serta menyebut Qom sebagai "kota kebangkitan".
Rahbar menyinggung peran brilian yang dimainkan oleh orang-orang Qom dalam kemenangan revolusi dan pertahanan suci, serta peristiwa penting lainnya dengan menekankan karakteristik luar biasa dari syuhada dengan bahasanya masing-masing.
"Setiap peristiwa penting sebelum dan sesudah revolusi seperti sebuah bintang, dan titik balik sejarah yang bersinar terang,..." ujar Ayatullah Khamenei.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran juga menyebutkan syahid dan kesyahidan sebagai seperangkat nilai luhur kebangsaan, agama, kemanusiaan dan moral.
"Seorang syahid adalah perwujudan dari keyakinan yang tulus, dan tindakan yang benar, serta jihad di jalan Allah swt, dan mempromosikan identitas nasional," tegasnya.
"Syuhada pertahanan suci memberikan hidupnya sehingga musuh yang jahat dan kejam tidak bisa mewujudkan ambisinya untuk mencapai Tehran dan mempermalukan bangsa ini. Sebab, syuhada keamanan mengorbankan jiwanya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bangsa dan negara. Inilah manifestasi dari semua ajaran moral yang tersembunyi dalam syahid dan kesyahidan," papar Rahbar.(PH)
342/