Menurut kantor berita Ahl al-Bayt (AS) - ABNA , Stasiun televisi Sky News, Selasa (21/12/2021) melaporkan, Iran dalam menuver militer Nabi Besar 17 yang digelar Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, memamerkan berbagai jenis rudalnya.
Sky News menambahkan, Iran sudah menjadi salah satu negara dunia yang mampu menunjukkan uji coba peralatan tempurnya saat menggelar manuver militer.
Sementara itu stasiun televisi Russia Today mengabarkan, Iran dalam manuver militer terbarunya menembakan rudal-rudali balisitik dan rudal jelajah buatannya.
Menurut RT, jarak tempuh rudal-rudal balistik Iran setara dengan 2.000 kilometer, artinya ia dapat menjangkau pangkalan-pangkalan militer AS di kawasan, dan mencapai target di Israel.
Kantor berita Inggris, Reuters menulis, Iran memperingatkan bahwa setiap langkah Israel yang dilakukan untuk menentang upaya negara-negara adidaya dunia dalam menghidupkan kembali kesepakatan nuklir tahun 2015, akan mendapatkan balasan mematikan.
Reuters menjelaskan, dalam manuver militer Nabi Besar 17, lima rudal jelajah dan drone-drone bersenjata secara bersamaan menghancurkan target-target yang sudah ditentukan sebelumnya.
Surat kabar rezim Zionis Israel, Jerusalem Post menulis, Iran menunjukkan kemampuan rudalnya dalam manuver militer Nabi Besar 17. Di hari kedua manuver, Iran berlatih dengan rudal, drone dan perlatan tempur lainnya.
"Dalam manuver ini, rudal balistik darat ke darat menghantam target-target yang sudah ditentukan. Iran mengatakan bahwa target di permukaan laut juga berhasil ditembak oleh rudal-rudal darat ke darat, dan darat ke laut," pungkasnya. (HS)
342/