Kementerian Intelijen Republik Islam Iran dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa selama Perang 12 Hari, Iran berhadapan dengan operasi intelijen besar-besaran yang dirancang oleh poros Amerika–Zionis dan sekutunya.
Sebuah acara khusus akan diselenggarakan pada hari Selasa (29/7), untuk memperingati satu tahun kesyahidan Ismail Haniyah, kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), serta peringatan 40 hari wafatnya Syahid Sardar Mohammad Saeed Izadi, yang dikenal sebagai Haj Ramadan.
Juru Bicara dan Wakil Hubungan Masyarakat IRGC, Brigjen Ali Mohammad Naeini, menanggapi pernyataan provokatif Menteri Perang rezim Zionis dengan menyebutnya sebagai bagian dari perang psikologis musuh.
Yair Lapid, pemimpin oposisi rezim Zionis, mengakui bahwa Israel telah gagal di semua lini perang Gaza. Ia menegaskan bahwa jika perang tidak dihentikan sekarang, para tawanan Israel tak akan pernah kembali.
Konferensi internasional PBB mengenai solusi dua negara untuk Palestina resmi dimulai, di tengah seruan luas untuk menghentikan perang genosida di Gaza.
Menteri Perdagangan Inggris Jonathan Reynolds menyatakan bahwa pemerintah Inggris berencana mengakui negara Palestina sebelum pemilu nasional berikutnya yang dijadwalkan sebelum pertengahan 2029.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Swiss, Jonas Montani, menyatakan bahwa satu-satunya jalan untuk mengakhiri perang di Gaza adalah dengan mengakui pembentukan negara Palestina yang berdaulat dan berkelanjutan di perbatasan 1967, hidup berdampingan secara damai dengan Israel.
Menjelang pemilu tingkat negara bagian di India, para pejabat negara bagian Assam telah mengusir ribuan Muslim berbahasa Bengali dari rumah-rumah mereka dengan tuduhan "tinggal secara ilegal".
Sardar Dr. Yahya Rahim Safavi, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Iran, dalam acara peluncuran karya-karya budaya dan ilmiah tentang Arba'in, menyebut Arba'in sebagai sebuah misi global yang menyatukan hati umat manusia dalam cinta kepada Imam Husain as dan perlawanan terhadap kezaliman.