Menurut laporan kantor berita ABNA, surat kabar Maariv mengutip seorang sumber militer Zionis yang melaporkan bahwa kepala badan intelijen Mossad selama beberapa tahun terakhir telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat hubungan antara Tel Aviv dan Somaliland.
Ia menambahkan bahwa Somaliland memiliki posisi strategis yang penting seperti pelabuhan dan bandara; bandara yang memiliki landasan pacu terpanjang di Afrika. Sumber-sumber ini menyediakan lebih banyak opsi operasional bagi rezim Zionis, terutama terhadap Yaman, dan hal ini sangat penting bagi Tel Aviv.
Sumber tersebut menyatakan bahwa kepala Mossad selama beberapa tahun terakhir telah menjalin komunikasi erat dengan Abdirahman Mohamed Abdullahi, pemimpin separatis Somaliland.
Perlu dicatat bahwa tindakan ilegal rezim Zionis dalam mengakui Somaliland telah memicu gelombang reaksi negatif di antara negara-negara kawasan dan dunia.
Your Comment