5 Desember 2025 - 20:26
Perang Gaza Mendorong Warga Inggris untuk Memeluk Islam

Menurut sebuah penelitian baru di Inggris, perang Gaza dan berbagai konflik global lainnya berperan penting dalam meningkatnya jumlah warga yang memeluk Islam dalam beberapa tahun terakhir.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait — ABNA — menyebutkan bahwa sebuah studi yang dilakukan oleh Institute for the Impact of Faith in Life (IIFL) di Inggris menunjukkan bahwa konflik-konflik global merupakan faktor penting dalam meningkatnya ketertarikan masyarakat Inggris terhadap Islam.

Para peneliti menegaskan bahwa temuan ini memperkuat klaim mengenai lonjakan minat terhadap Islam selama perang Israel terhadap Jalur Gaza.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa apa yang diberitakan media mengenai hubungan antara meningkatnya minat warga Inggris pada Islam dan konflik-konflik yang berdampak pada komunitas Muslim mungkin memiliki dasar yang kuat.

Laporan yang dipublikasikan di situs resmi lembaga tersebut menyimpulkan bahwa perang-perang global meningkatkan perhatian dan ketertarikan masyarakat Inggris terhadap Islam.

Para peneliti menulis: Pola ini dapat mendukung laporan-laporan media pada akhir tahun 2023 dan 2024, yang menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah orang yang masuk Islam setelah agresi terbaru Israel terhadap Gaza.

Mereka juga mencatat bahwa orang-orang yang memeluk Islam biasanya melakukannya sebagai bagian dari pencarian makna dan tujuan hidup.

Studi tersebut—yang melibatkan 2.774 responden yang telah berpindah agama, baik menerima agama baru maupun meninggalkan agama mereka—menunjukkan bahwa motivasi dan dampak berpindah agama sangat berbeda tergantung agama yang dipilih.

Menurut hasil penelitian, 20% dari mereka yang baru memeluk Islam mengatakan bahwa keputusan mereka dipengaruhi oleh konflik global, sementara 18% menyatakan alasan mereka terkait kesehatan mental.

Dalam konteks yang sama, sensus nasional terbaru di Inggris yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah Inggris dan Wales, jumlah warga Kristen berada di bawah 50% dari total populasi.

Menurut The Telegraph, hasil sensus menunjukkan bahwa 46,2% penduduk (27,5 juta orang) pada tahun 2021 mengidentifikasi diri sebagai Kristen; angka ini turun 13,1% dibandingkan tahun 2011 ketika 59,3% (33,3 juta orang) menyebut diri mereka Kristen.

Your Comment

You are replying to: .
captcha