27 November 2025 - 20:04
Analisis Pusat Riset Lebanon soal Syahid Thabatabai: Rezim Zionis Tergesa Menuju Perang

Pusat Persatuan Riset dan Pengembangan Lebanon menilai bahwa rezim Zionis sengaja mempercepat eskalasi konflik melalui teror terhadap Haitsam Ali Thabatabai karena ingin mencegah selesainya proses pemulihan dan penguatan kembali struktur perlawanan.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Pusat Persatuan Riset dan Pengembangan Lebanon menilai bahwa rezim Zionis sengaja mempercepat eskalasi konflik melalui teror terhadap Haitsam Ali Thabatabai karena ingin mencegah selesainya proses pemulihan dan penguatan kembali struktur perlawanan.

Syahid Abu Ali Thabatabai, komandan senior Hizbullah, merupakan tokoh berpengalaman dalam operasi militer di Lebanon, Suriah, dan Yaman serta mantan komandan Pasukan Radwan. Ia syahid dalam serangan udara Israel di Dahiyeh, Beirut selatan.

Dalam analisisnya, pusat riset tersebut menegaskan:

  1. Perlawanan Lebanon selama ini berhasil menggagalkan keunggulan intelijen musuh dalam konflik sebelumnya.

  2. Teror terbaru bertujuan melemahkan Hizbullah jelang potensi perang berikutnya.

  3. Rezim Zionis tergesa-gesa menuju perang untuk mencegah pemulihan penuh kekuatan perlawanan dan sebelum berubahnya peta dukungan politik Amerika pasca pemilu mendatang.

  4. Meski perlawanan membayar harga mahal, tujuannya adalah menyiapkan kekalahan besar bagi musuh di masa depan.

  5. Konflik kini memasuki fase krusial menuju konfrontasi strategis yang mungkin berskala eksistensial.

  6. Medan tempur intelijen kini bergeser ke pemanfaatan kecerdasan buatan dan pengawasan menyeluruh.

  7. Hizbullah telah menyiapkan sistem regenerasi kepemimpinan untuk menghadapi syok keamanan dan sabotase.

  8. Setelah gagal melumpuhkan struktur perlawanan pada perang sebelumnya, Israel kini menargetkan generasi baru para komandan.

Pusat riset tersebut menegaskan bahwa eskalasi teror menunjukkan kepanikan strategis Israel menghadapi kebangkitan kembali kekuatan perlawanan di Lebanon.

Your Comment

You are replying to: .
captcha