Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as, Ayatullah Reza Ramezani, menegaskan bahwa untuk mencapai kehidupan yang bersih, manusia membutuhkan perjalanan spiritual yang naik, ibadah yang tulus, penyucian jiwa, serta pemanfaatan ajaran Ahlulbait as. Sirah Fatimiyah, ujarnya, adalah peta jalan terbaik menuju kehidupan suci tersebut.
Dalam acara peringatan syahadah Sayidah Fathimah Zahra sa di Haram Aqa Sayyid Jalaluddin Asyraf (Astaneh-ye Ashrafiyeh), beliau menyebut bahwa nilai majelis-majelis Ahlulbait as terletak pada sifatnya yang bersumber dari masyarakat, dan semakin kuat keterhubungan umat, semakin besar pula keberkahannya.
Ayatullah Ramezani menegaskan bahwa tempat-tempat suci dan masjid harus menjadi pusat pendidikan Al-Quran, Nahj al-Balaghah, Sahifah Sajjadiyah, dan ajaran Ahlulbait as, agar generasi muda tumbuh dengan fondasi pengetahuan yang benar.
Beliau menjelaskan bahwa perjalanan menuju kehidupan suci memerlukan iman, akhlak, amal saleh, dan pemahaman yang benar terhadap nilai-nilai. Iman tanpa amal, katanya, hanya akan menjerumuskan manusia pada kerugian.
Ayatullah Ramazani juga menekankan bahwa ibadah tidak hanya sebatas salat dan ritual khusus; setiap perbuatan yang dilakukan karena Allah—termasuk bekerja, menolong sesama, menjaga kehormatan, hingga tidur malam-dapat menjadi ibadah jika disertai niat yang ikhlas. Ibadah yang tulus itulah yang mengangkat manusia menuju kesempurnaan.
Menguraikan keagungan Sayidah Zahra sa, beliau menekankan bahwa seluruh ajaran dan khutbah beliau adalah lautan tak bertepi dari pengetahuan, tauhid, akhlak, dan rahasia-rahasia ibadah. Sîrah Fatimiyah, ungkapnya, merupakan panduan komprehensif bagi manusia untuk mencapai puncak penghambaan dan kehidupan yang bersih.
Your Comment