Menurut kantor berita ABNA, JD Vance, Wakil Presiden Amerika Serikat, menulis dalam sebuah pesan di jaringan X: "Ide untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina dan memperketat sanksi terhadap Rusia demi kemenangan Kyiv dalam konflik hanyalah sebuah 'khayalan'."
Dia menambahkan: "Ada persepsi bahwa jika kita hanya memberikan lebih banyak uang; mengirim lebih banyak senjata, atau memperketat sanksi, kemenangan sudah dekat. Perdamaian tidak dicapai oleh para diplomat atau politisi yang hidup di dunia fantasi, tetapi diwujudkan oleh orang-orang yang cerdas dan realistis."
Pejabat AS ini menganggap para kritikus rencana perdamaian AS di Ukraina sebagai orang-orang yang tidak memiliki informasi yang cukup tentang rencana tersebut atau tidak memahami realitas lapangan.
Vance menekankan bahwa setiap proposal untuk menyelesaikan konflik harus dapat diterima oleh Rusia dan Ukraina, sebagai dua pihak yang berkonflik, dan tujuannya harus untuk meminimalkan kemungkinan dimulainya kembali konflik.
Your Comment