Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Harian Inggris The Guardian melaporkan bahwa Israel kembali menggunakan bom kluster dalam perang 13 bulan terakhir melawan Hizbullah di Lebanon. Para pakar senjata mengonfirmasi bahwa sisa dua jenis amunisi kluster baru—bom 5 mm “Barak Eitan” dan roket berpemandu 227 mm “Raam Eitan”—telah ditemukan di selatan Lebanon.
Bom kluster termasuk senjata yang sangat berbahaya karena penyebarannya luas dan banyak yang gagal meledak, sehingga menjadi ancaman jangka panjang bagi warga sipil. Penggunaannya telah dilarang dalam konvensi internasional, meskipun Israel bukan anggota perjanjian tersebut. Militer Israel menolak mengonfirmasi maupun membantah temuan ini dan hanya menyatakan bahwa mereka menggunakan “senjata yang legal”.
Lebanon memiliki pengalaman pahit dengan bom kluster; jutaan bom yang dijatuhkan Israel pada tahun 2006 masih menewaskan warga hingga kini. Kelompok hak asasi menegaskan bahwa bom jenis ini secara inheren tak terkendali dan tetap mematikan bahkan puluhan tahun setelah digunakan.
Your Comment