16 November 2025 - 20:01
Menggantikan Syariat dan Memprivatisasi Agama adalah Ancaman Terbesar bagi Dunia Islam

Ayatullah Reza Ramezani, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as, dalam pertemuan dengan para ulama dan dosen Jami’ah al-Musthafa as cabang Isfahan, memperingatkan bahaya serius upaya “penyimpangan agama” yang terjadi di era modern.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Ayatullah Reza Ramezani, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as, dalam pertemuan dengan para ulama dan dosen Jami’ah al-Musthafa as cabang Isfahan, memperingatkan bahaya serius upaya “penyimpangan agama” yang terjadi di era modern. Ia menegaskan bahwa penggantian syariat dan individualisasi agama kini menjadi ancaman paling besar bagi dunia Islam.

Ayatullah Ramezani menjelaskan bahwa Al-Qur’an adalah kitab akal, fitrah, dan pedoman yang komprehensif bagi kehidupan manusia. Karena itu, mengenal agama tidak mungkin dilakukan tanpa merujuk kepada Ahlulbait (AS) sebagai para penafsir hakiki Al-Qur’an. Ia menegaskan bahwa cara pandang terhadap agama harus menyeluruh dan bersifat sosial, bukan hanya individual, sebab Islam hadir untuk membangun masyarakat, bukan untuk mengasingkan manusia.

Beliau menyebut tiga bentuk penyimpangan yang sedang dihadapi dunia Islam: Pertama, memanipulasi konsep-konsep indah seperti “Islam Rahmani” untuk menolak prinsip perlawanan dan penentangan terhadap kezaliman. Kedua, menjadikan agama sebagai pengalaman personal, sehingga menghapus dimensi sosial syariat—padahal banyak hukum Islam justru bersifat sosial. Ketiga, menggantikan syariat secara bertahap, seperti yang terjadi di dunia Barat dengan penghapusan praktik-praktik ibadah dan pengubahan konsep keluarga.

Dengan merujuk ayat-ayat Al-Qur’an, Ayatullah Ramazani menegaskan bahwa Islam adalah agama rahmat sekaligus agama perlawanan terhadap kezaliman. Iman tanpa amal tidak cukup, dan syariat tidak dapat ditinggalkan. Ia juga mengingatkan bahaya perubahan konsep keluarga dan nilai moral di Barat yang bertentangan dengan ajaran ilahi.

Di akhir pembicaraannya, ia menegaskan bahwa tugas utama lembaga-lembaga keagamaan adalah menjelaskan nilai-nilai agama dan kemanusiaan dalam bahasa yang benar, jelas, dan bisa diakses dunia internasional.

Your Comment

You are replying to: .
captcha