Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Pemerintah Pakistan secara resmi menangguhkan seluruh aktivitas perdagangan dan transit dengan Afghanistan, dengan alasan keberadaan “markas kelompok teroris” di wilayah Afghanistan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Tahir Andarabi, menegaskan bahwa perdagangan hanya akan dibuka kembali setelah semua tempat perlindungan teroris dibasmi. “Keselamatan warga lebih penting daripada perdagangan,” ujarnya.
Langkah ini diambil setelah bentrokan perbatasan bulan lalu yang menegangkan hubungan kedua negara. Sebagai respons, Mullah Abdul Ghani Baradar, Wakil Perdana Menteri Taliban urusan ekonomi, menyerukan pedagang Afghanistan menghentikan perdagangan dengan Pakistan dan mencari jalur alternatif.
Ia juga mengumumkan bahwa mulai tiga bulan ke depan, impor obat-obatan dari Pakistan akan dilarang sepenuhnya. Para pelaku bisnis Pakistan memperingatkan bahwa keputusan ini bisa membuat Islamabad kehilangan pasar besar di Afghanistan dan Asia Tengah.
Your Comment