3 November 2025 - 14:43
Source: ABNA
UNRWA: Proses Pendidikan di Gaza Diaktifkan Kembali Meskipun Ada Pengungsian Massal

UNRWA mengumumkan bahwa, meskipun sekolah hancur dan penduduk mengungsi, proses pendidikan di Gaza telah dilanjutkan melalui 8.000 guru di ruang-ruang pengungsian sementara.

Menurut laporan kantor berita ABNA mengutip kantor berita Palestina Shehab, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lembaga tersebut sedang memperluas ruang pendidikan di pusat-pusat pengungsian di Jalur Gaza sebagai bagian dari upayanya untuk melanjutkan secara bertahap proses pendidikan pasca-perang.

Berdasarkan pernyataan tersebut, sekitar 8.000 guru dan instruktur, meskipun terjadi kerusakan luas pada sekolah dan infrastruktur pendidikan, berupaya melanjutkan proses pendidikan di Gaza sejak Agustus 2024.

Badan tersebut mengumumkan telah mendirikan 485 ruang pendidikan sementara di 67 pusat pengungsian dan sedang meningkatkannya untuk menjamin kelanjutan pendidikan bagi anak-anak yang mengungsi.

Berdasarkan laporan tersebut, pendidikan jarak jauh juga telah diaktifkan untuk menjangkau lebih dari 300.000 siswa laki-laki dan perempuan di seluruh Jalur Gaza.

Saat ini, hanya sedikit sekolah di Gaza yang dapat digunakan, dan sekolah-sekolah ini saat ini menampung ratusan ribu pengungsi, yang menghalangi diadakannya kelas secara teratur.

Warga Palestina berupaya untuk melanjutkan pendidikan secara bertahap melalui tenda-tenda kelas dan inisiatif sukarela agar harapan akan pengetahuan tetap hidup meskipun ada pengepungan dan kehancuran.

Di sisi lain, Dana Dukungan Anak-anak Gaza mengumumkan bahwa lebih dari satu juta anak di Gaza masih kekurangan air dan makanan yang cukup meskipun gencatan senjata berlaku, dan ribuan anak tidur dalam keadaan lapar setiap malam.

Your Comment

You are replying to: .
captcha