Kantor Berita Internasional Ahlulbait — ABNA — Kementerian Luar Negeri Yaman dalam pernyataan resminya menyebut Israel sebagai “ancaman terhadap perdamaian regional” dan memperingatkan bahwa pelanggaran berulang terhadap gencatan senjata di Lebanon tidak akan dibiarkan tanpa respons.
Pernyataan itu menegaskan kembali komitmen Sana’a untuk mendukung Hizbullah dan perjuangan rakyat Palestina.
Beberapa hari sebelumnya, pemimpin Ansarullah juga menegaskan: “Kami tidak akan ragu mendukung Hizbullah. Selama perlawanan berdiri, kami akan berada di sisinya.”
Sementara itu, ketegangan meningkat di tengah laporan PBB yang menuduh Israel telah melakukan lebih dari 2.000 pelanggaran gencatan senjata sejak November 2024, dan menyerukan penyelidikan internasional segera atas tindakan agresif Tel Aviv terhadap Lebanon.
Your Comment