25 Oktober 2025 - 22:09
Source: Parstoday
Beberapa poin dari sebuah laporan | Pemulihan dan pendalaman hubungan Iran-Rusia

Laman Atlantic Council pada 24 Oktober 2025 dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Giorgio Cafiero menganalisa hubungan Iran dan Rusia setelah pengaktifan kembali snapback.

Seperti dilaporkan Pars Today, artikel Atlantic Council menyatakan bahwa sanksi Snapback yang dijatuhkan kepada Iran pada September 2025 oleh tiga negara Eropa (Prancis, Jerman, dan Inggris) telah memperburuk ketegangan nuklir antara Iran dan Barat. Langkah ini mendorong Iran untuk semakin condong ke arah kerja sama dengan Rusia, yang menganggap sanksi tersebut ilegal. Perkembangan ini telah mempercepat poros strategis Iran ke arah timur, sebuah proses yang dimulai setelah AS menarik diri dari JCPOA pada tahun 2018. Rusia menentang pengaktifan Snapback, karena meyakini bahwa negara-negara Eropa sendiri telah melanggar JCPOA. Upaya Rusia dan Tiongkok untuk mencegah penerapan kembali sanksi telah gagal, tetapi Moskow masih memiliki kemampuan untuk menggagalkan implementasinya.

Menanggapi sanksi, Iran dan Rusia telah memperluas kerja sama ekonomi dan militer mereka. Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif antara kedua negara, yang ditandatangani sembilan bulan lalu, kini berlaku. Iran juga telah beralih ke lembaga-lembaga non-Barat seperti BRICS+ dan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO. Iran juga berupaya memperkuat kerja sama intelijen dan militer dengan Rusia.

Ringkasan artikel dalam 4 poros utama:

  1. Pengaktifan mekanisme snapback dan respons Iran serta Rusia
  • Troika Eropa dengan bersandar para pelanggaran JCPOA oleh Iran, memulihkan kembali sanksi sebelum 2015.
  • Rusia menilai langkah ini ilegal dan berusaha mencegah implementasinya, tapi gagal.
  • Iran menganggap sanksi ini sebagai alasan lain untuk tidak percaya kepada Barat.
  1. Sikap Rusia terhadap Snapback

  • Rusia menentang implementasi snapback
  • Argumen Rusia:Negara-negara Eropa sendiri pelanggar JCPOA, dan tidak layak untuk mengaktifkan snapback.
  • Rusuia dengan memanfaatkan hak veto dapat menangguhkan sejumlah bagian sanksi.

  1.  Memperdalam hubungan Iran-Rusia di bawah bayangan sanksi

  • Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif antara Iran dan Rusia sedang dilaksanakan.
  • Kerja sama di bidang energi nuklir, perdagangan, teknologi, dan militer semakin meluas. Iran mengupayakan kerja sama yang lebih besar dengan Rusia di bidang pertahanan dan intelijen.
  • Rusia membela kepentingan Iran di Dewan Keamanan.

  1. Peralihan Iran ke Timur dan Lembaga Non-Barat

  • Iran menganggap keanggotaan di BRICS+ dan SCO sangat startegis.
  • Iran memperioritaskan kerja sama dengan Tiongkok, Rusia, Pakistan dan negara-negara Asia Tengah.
  • Kebijakan "Pandang ke Timur" telah diperkuat sebagai pilar utama kebijakan luar negeri Iran. (MF)

Your Comment

You are replying to: .
captcha