25 Oktober 2025 - 20:50
Satu-satunya Bahasa yang Dapat Diterima Iran adalah Penghormatan dan Kesetaraan

Wakil Menteri Luar Negeri Iran dan Kepala Pusat Studi Politik dan Internasional, Saeed Khatibzadeh, dalam wawancara dengan saluran Russia Today, menegaskan bahwa Iran akan selalu menolak tekanan dan intimidasi Amerika Serikat, serta hanya menerima bahasa yang didasarkan pada penghormatan dan kesetaraan.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait — ABNA — Khatibzadeh mengecam sanksi sepihak dan lintas batas AS terhadap Iran yang ia sebut “tidak sah dan sewenang-wenang.” Ia menegaskan bahwa meskipun berada di bawah tekanan, Iran tetap konsisten pada hukum dan komitmen internasionalnya, serta berupaya membangun tatanan global yang berlandaskan keadilan dan hukum.

Menlu muda Iran itu menilai, kebijakan sanksi AS hanyalah alat politik untuk memaksakan kehendak Washington, namun Iran telah membuktikan ketahanannya terhadap bentuk-bentuk pemaksaan tersebut.

“Tekanan dan ancaman tidak akan menghasilkan apa pun. Satu-satunya jalan yang bisa diterima Iran adalah diplomasi — dan satu-satunya bahasa yang kami pahami adalah penghormatan dan kesetaraan,” tegasnya.

Khatibzadeh juga menyoroti standar ganda Barat terkait kedaulatan dan hukum internasional, serta memperingatkan bahwa hegemonisme dan ekstremisme hanya akan menimbulkan kekacauan baru. Ia menutup dengan menyerukan kerja sama global untuk mewujudkan keadilan dan keseimbangan dalam sistem internasional, sesuatu yang menurutnya kini sangat dibutuhkan dunia.

Your Comment

You are replying to: .
captcha