25 Oktober 2025 - 19:19
Dari Identitas Yaman dan Karakter Sayyid al-Houthi hingga “Panji Yamani” / Generasi Masa Depan Yaman akan Jadi Generasi Kuat

Seorang aktivis dan pengamat Yaman, Sayyid Ahmad Abdulmalik, dalam wawancara dengan Kantor Berita Internasional Ahlulbait — ABNA — menegaskan bahwa bangsa Yaman kini tengah membangun kembali identitasnya berdasarkan nilai-nilai Alquran dan semangat revolusi Islam.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Seorang aktivis dan pengamat Yaman, Sayyid Ahmad Abdulmalik, dalam wawancara dengan Kantor Berita Internasional Ahlulbait — ABNA — menegaskan bahwa bangsa Yaman kini tengah membangun kembali identitasnya berdasarkan nilai-nilai Alquran dan semangat revolusi Islam.

Ia menyatakan, “Kami sedang membentuk kembali manusia Yaman; generasi baru ini akan menjadi generasi yang sempurna dan kuat, dan semua ini merupakan berkah dari Revolusi Islam Iran yang telah mengubah wajah dunia.”

Menurutnya, Yaman dikenal sebagai negeri keberanian dan kehormatan sejak masa peradaban Saba hingga perlawanan modern terhadap agresi Saudi-Amerika. Di bawah kepemimpinan Sayyid Abdulmalik al-Houthi, bangsa Yaman berhasil menjaga persatuan, mematahkan upaya perpecahan, dan tetap konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Abdulmalik menggambarkan Sayyid Abdulmalik al-Houthi sebagai sosok yang lahir dari keluarga ulama besar, berilmu, zuhud, dan memiliki kepemimpinan Qurani yang mampu menembus batas suku dan wilayah. “Ia bukan pemimpin yang memaksakan diri, tetapi dipilih oleh hati rakyat karena ketulusan dan keberaniannya,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa hubungan antara Yaman dan Republik Islam Iran didasarkan pada persaudaraan Islam, bukan sektarianisme. “Kami dan Iran adalah satu tubuh dalam perjuangan menolong kaum tertindas. Iran tidak mengekspor mazhab, tetapi menyalakan ruh revolusi dan kebebasan,” tambahnya.

Aktivis ini mengungkap pula adanya jaringan intelijen asing yang sejak lama menyusup ke sektor pendidikan Yaman untuk merusak kesadaran generasi muda. Kini, lebih dari 600 ribu pelajar Yaman mengikuti program pendidikan Alquran dan hadis di musim panas sebagai bagian dari upaya rekonstruksi moral bangsa.

Ia menegaskan, “Perlawanan di Yaman tidak akan berhenti. Generasi baru yang sedang kami siapkan akan lebih beriman, lebih sadar, dan lebih kuat — generasi yang lahir dari semangat perlawanan dan cahaya Revolusi Islam.”

Your Comment

You are replying to: .
captcha