8 Oktober 2025 - 18:32
Pemberian Nobel Perdamaian kepada Trump, Menyiram Garam di Luka Bangsa Tertindas

Anggota senior Majelis Wahdat-e-Muslimeen Pakistan, Hujjatul Islam Maqsood Ali Domki, mengecam pencalonan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian dan menyebutnya sebagai penghinaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Anggota senior Majelis Wahdat-e-Muslimeen Pakistan, Hujjatul Islam Maqsood Ali Domki, mengecam pencalonan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian dan menyebutnya sebagai penghinaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Ia menegaskan, Amerika Serikat adalah pelaku utama dalam pembantaian rakyat Palestina, pertumpahan darah di Irak dan Afghanistan, serta kekerasan global. Memberikan Nobel Perdamaian kepada presiden negara semacam itu, katanya, “ibarat menaburkan garam di luka bangsa-bangsa tertindas.”

Domki menilai para aktivis seperti Greta Thunberg dan Senator Mushtaq Ahmad Khan — peserta Armada Sumud yang mempertaruhkan nyawa demi rakyat Palestina — jauh lebih layak menerima Nobel Perdamaian daripada para penguasa yang tangannya berlumur darah.

Ia juga menuntut pembebasan segera seluruh anggota Armada Sumud yang ditahan rezim Zionis, seraya menegaskan bahwa rakyat Pakistan menolak keras pencalonan Trump untuk penghargaan tersebut.

Your Comment

You are replying to: .
captcha