2 Oktober 2025 - 14:02
Source: ABNA
Kolombia Mengusir Misi Diplomatik Rezim Zionis karena Penyitaan "Armada Sumud"

Menyusul meningkatnya ketegangan atas krisis Gaza dan tindakan rezim Zionis menyita Armada Sumud (Ketabahan), Presiden Kolombia mengeluarkan perintah untuk mengusir seluruh misi diplomatik rezim tersebut dari Bogotá.

Menurut kantor berita AhlulBayt (AS) - ABNA - Gustavo Petro, Presiden Kolombia, mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan pengusiran semua anggota yang tersisa dari misi diplomatik rezim Zionis di negara itu.

Menurut Al Jazeera, keputusan Presiden Kolombia ini diambil menyusul kejahatan internasional yang dilakukan oleh pasukan Israel dalam menyita Armada Sumud yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza.

Petro, yang telah berkuasa sejak tahun 2022, menekankan: Israel telah menahan dua warga Kolombia di antara para aktivis Armada Sumud saat mereka berlayar di perairan internasional.

Dalam sebuah pernyataan, Petro menuntut pembebasan segera dan tanpa penundaan warga Kolombia tersebut, menekankan penolakan terhadap segala tindakan yang merugikan integritas fisik, kebebasan, atau hak asasi manusia warga Kolombia di luar negeri, dan pada saat yang sama mengumumkan bahwa ia juga akan membatalkan perjanjian perdagangan bebas dengan Israel.

Agence France-Presse, mengutip sumber Kolombia, menyatakan bahwa sebelum keputusan ini, hanya empat diplomat Israel yang tersisa di Bogotá setelah Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Tel Aviv tahun lalu.

Kolombia telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2024 karena perang di Jalur Gaza. Namun, Tel Aviv masih mempertahankan perwakilan konsuler dengan 40 staf di negara Amerika Selatan ini, empat di antaranya adalah warga Israel dengan status diplomatik.

Perlu dicatat bahwa Angkatan Laut Israel menyita beberapa kapal Armada Sumud yang mendekati Jalur Gaza tadi malam.

Your Comment

You are replying to: .
captcha