Menurut kantor berita AhlulBayt (a.s.) - Abna, Hujjat al-Islam wal-Muslimin Sayyid Jawad Naqvi, Ketua Organisasi Urwat al-Wuthqa Pakistan, menyambut baik perjanjian baru-baru ini antara Pakistan dan Arab Saudi, menggambarkannya sebagai langkah bersejarah.
Dia menyatakan: "Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang Perdana Menteri Pakistan dikawal saat terbang oleh jet tempur Saudi. Ketika jet tempur Saudi mengelilingi pesawat yang membawa Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di langit, dia memberikan hormat militer sebagai tanda penghormatan."
Naqvi menambahkan: "Jika kita melihat ketentuan perjanjian antara Pakistan dan Arab Saudi, setiap klausulnya patut dipuji dan, dari sudut pandang Pakistan, itu dianggap sebagai kesuksesan besar. Mengingat masalah-masalah yang sedang dihadapi negara, perjanjian ini dapat menyelesaikan sebagian dari tantangan kita."
Dia kemudian mengkritik para penentangnya, dengan mengatakan: "Beberapa orang berpikir bahwa Arab Saudi berada dalam kebingungan dalam situasi saat ini dan oleh karena itu menyetujui perjanjian semacam itu, atau bahwa tekanan Israel yang menyebabkan keputusan ini. Tetapi analisis ketentuan perjanjian menunjukkan bahwa Pakistan akan memenuhi kebutuhan keamanan Arab Saudi, dan sebagai imbalannya, Arab Saudi akan membantu menyelesaikan masalah keuangan Pakistan."
Naqvi menekankan: "Keinginan yang ada di Pakistan selama 30 hingga 40 tahun ini kini telah menjadi kenyataan. Para pemimpin Pakistan selalu menginginkan perjanjian semacam ini dengan Arab Saudi, dan perhatian berbagai pemerintah Pakistan selalu tertuju pada Riyadh di atas segalanya."
Perlu dicatat bahwa Arab Saudi dan Pakistan menandatangani perjanjian pertahanan strategis bersama beberapa hari yang lalu, di mana agresi terhadap salah satu dari mereka akan dianggap sebagai agresi terhadap kedua negara.
Your Comment