16 September 2025 - 17:50
Source: ABNA
Trump membantah laporan Axios!

Presiden AS membantah laporan Axios bahwa ia mengetahui agresi rezim Zionis baru-baru ini terhadap Qatar!

Menurut kantor berita ABNA mengutip Associated Press, Donald Trump, Presiden AS, membantah laporan Axios, mengklaim bahwa ia tidak mengetahui serangan dan agresi rezim Zionis terhadap Qatar pekan lalu.

Klaim Trump muncul setelah situs web Amerika Axios melaporkan bahwa Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri rezim Zionis, telah memberitahu Trump sesaat sebelum operasi di Doha melawan para pemimpin Hamas dimulai. Pemerintahan Trump mengklaim bahwa "mereka diberitahu tentang hal itu ketika rudal-rudal sudah di udara, dan akibatnya, Trump tidak memiliki kesempatan untuk menentang serangan itu." Namun, Axios, mengutip pejabat Israel, menulis bahwa Gedung Putih telah diberitahu sebelumnya, bahkan jika jadwal serangan dianggap padat.

Rezim Zionis, melanjutkan tindakan terorisnya di wilayah tersebut, melancarkan serangan udara pekan lalu terhadap tempat tinggal para pemimpin Hamas di Qatar dengan tujuan untuk melenyapkan mereka. Negara-negara Timur Tengah dan sekitarnya secara luas mengutuk agresi ini sebagai tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah berada di ambang jurang.

Trump sebelumnya mengklaim bahwa ia tidak memiliki campur tangan dalam keputusan Israel untuk menyerang Qatar. Kemarin, ketika ditanya apakah Netanyahu telah memperingatkannya secara langsung sebelum serangan, ia mengklaim: "Tidak, tidak. Mereka tidak memberikan peringatan."

Kantor Netanyahu, setelah laporan Axios, mengulangi pernyataan yang telah mereka keluarkan setelah serangan di Qatar, mengklaim bahwa serangan itu adalah "operasi Israel yang sepenuhnya independen." Washington dianggap sebagai sekutu Qatar dan Israel. Doha telah memainkan peran sebagai mediator dalam upaya untuk mengatur kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Sejak 7 Oktober 2023, rezim Zionis telah membunuh puluhan ribu warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan telah memicu krisis kelaparan dan kekurangan gizi di wilayah tersebut.

Banyak peneliti dan ahli hak asasi manusia telah menggambarkan pembantaian ini setara dengan genosida. Tel Aviv membantah tuduhan genosida dan telah menggambarkan agresi di Gaza sebagai "pertahanan diri" setelah operasi Hamas pada 7 Oktober (Badai Al-Aqsa). Sejak itu, tentara rezim Zionis, selain Qatar, juga telah menyerang Lebanon, Suriah, Iran, dan Yaman.

Your Comment

You are replying to: .
captcha