Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Serangan rezim Zionis ke Doha memicu reaksi Gedung Putih, di mana Donald Trump berjanji Qatar tidak akan lagi menjadi sasaran. Namun pola lama berulang: setiap kali pihak-pihak dunia Islam memasuki jalur perundingan, Israel melakukan aksi teror dan pembunuhan tokoh penting, sementara Washington berkilah dengan dalih “tidak berkoordinasi.”
Dari pengalaman Hizbullah, Iran, hingga Hamas, rezim Zionis menggunakan momen negosiasi sebagai jebakan untuk melemahkan lawan melalui teror, sementara AS berperan menutup kegagalan Tel Aviv. Analisis menekankan bahwa umat Islam harus tetap waspada, tidak tertipu jebakan ini, dan yakin pada janji Ilahi bahwa dengan keteguhan dan perlawanan, kezaliman akan berakhir.
Your Comment