31 Agustus 2025 - 12:01
Source: ABNA
Berita | Mayjen Mousavi: Kehadiran Kekuatan Trans-Regional Penyebab Kekhawatiran / Al-Mashat: Hari Kelam Menanti Zionis

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menilai kehadiran kekuatan trans-regional sebagai penyebab kekhawatiran bagi kawasan.

Dalam pertemuan dengan Armen Grigoryan, Sekretaris Dewan Keamanan Armenia, Mayor Jenderal Sayid Abdolrahim Mousavi, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran mengatakan, Kehadiran kekuatan trans-regional, termasuk Amerika Serikat, merupakan penyebab kekhawatiran bagi kawasan.

Menurut laporan Pars Today, Mayjen Mousavi dalam pertemuan ini menyinggung kesamaan sejarah dan budaya kedua negara dan menekankan bahwa perjanjian damai antara Armenia dan Republik Azerbaijan membawa perdamaian dan keamanan bagi kawasan.

Menurutnya, Kenyataan ini selalu disambut baik oleh Republik Islam Iran dan kehadiran kekuatan trans-regional, termasuk Amerika Serikat, merupakan penyebab kekhawatiran bagi kawasan.

"Sebagaimana fakta sejarah menegaskan prinsip persahabatan dan niat baik bersama antara kedua negara, hal itu juga menegaskan peran negatif Amerika Serikat di kawasan dan perlu dipikirkan mekanisme yang diperlukan untuk mengurangi kekhawatiran tersebut," tegas Mayjen Mousavi.

Jurnalis Belarus: Kekuatan Iran mengagumkan

Grigory Azarynuk, seorang jurnalis dan aktivis media dari Belarus, merujuk pada Perang 12 Hari yang dipaksakan oleh rezim Zionis, berpendapat, "Para patriot negara kita mengagumi kekuatan dan keberanian rakyat serta kepemimpinan Iran yang besar."

Peneliti muda negara-negara BRICS mengkaji arsitektur baru ekonomi dunia

Peneliti muda dari negara-negara anggota BRICS mengkaji topik-topik seperti arsitektur baru ekonomi dunia dan strategi untuk menangani dampak perubahan iklim pada sebuah pertemuan di Brasil.

Institut Ekonomi Universitas Campinas di Brasil menjadi tuan rumah pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa pascasarjana dan peneliti muda dari negara-negara anggota BRICS.

Strategi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi negara-negara anggota BRICS dan kebijakan untuk mendanai proyek-proyek lingkungan di belahan bumi selatan juga dikaji dalam pertemuan tersebut.

Al-Mashat: Hari-hari kelam menanti Zionis

Dalam pernyataan yang ditujukan kepada para pemukim Zionis, Mahdi Al-Mashat, Kepala Dewan Tinggi Politik Yaman mengatakan, "Balas dendam kami tidak akan lama, hari-hari kelam menanti kalian karena kejahatan rezim pendudukan yang kriminal."

Al-Mashat menambahkan, "Warga zionis perampas masih punya waktu untuk kembali ke negara mereka."

"Kami menyerukan kepada seluruh dunia untuk menahan diri dari segala bentuk kerja sama dengan rezim Zionis," pungkas Al-Mashat.

Al-Khazali: Mempertahankan Al-Hashd Al-Shaabi keinginan seluruh bangsa Irak

Sheikh Qais Al-Khazali, Sekretaris Jenderal Gerakan Asaib Ahl Al-Haq Irak menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa keberadaan Pasukan Al-Hashd Al-Shaabi adalah keinginan seluruh rakyat Irak.

Al-Khazali mengatakan, "Integrasi Pasukan Mobilisasi Rakyat pertama kali diutarakan oleh duta besar Inggris."

"Ketika kita menuntut penarikan pasukan Amerika, mereka mengatakan ISIS masih ada, tetapi ketika mereka menuntut pembubaran Pasukan Al-Hashd Al-Shaabi, mereka mengatakan ISIS telah melemah dan Pasukan Al-Hashd Al-Shaabi tidak diperlukan lagi," imbuhnya.

Menlu Norwegia: Mengutuk kejahatan Israel saja tidak cukup

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa mengutuk kejahatan rezim Zionis tidak lagi cukup untuk mengubah perilakunya.

Menlu Eide mengatakan, "Jika kita ingin tetap memiliki kredibilitas, kita harus mengutuk kejahatan mengerikan yang dilakukan (rezim) Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat."

"Sekarang kita harus dapat memberikan sanksi kepada (rezim) Israel karena kecaman saja belum cukup untuk mengubah perilaku Israel sejauh ini," imbuh Menlu Norwegia.(sl)

Your Comment

You are replying to: .
captcha